Suara.com - Komisioner KPU DKI Jakarta Dahlia Umar menyebut Pilkada DKI Jakarta putaran kedua lebih terancam bahaya dibanding Pilkada putaran pertama.
Intimidasi kepada pemilih dengan adanya spanduk bernuansa kekerasan, bukan lagi intimidasi kepada pasangan calon seperti penghadangan.
"Kalau putaran pertama intimidasi ke calon (cagub-cawagub), ada penghadangan. Kalau putaran kedua, ini justru lebih berbahaya karena yang terintimidasi itu pemilih dengan adanya spanduk-spanduk bernuansa kekerasan," ujar Dahlia Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2016).
Spanduk-spanduk yang dimaksud yakni tidak menyolatkan jenazah pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di beberapa masjid.
Ia menilai intimidasi kepada pemilih atau masyarakat lebih berbahaya karena pemilih tidak mendapat fasiltas keamanan, yang tidak didapatkan oleh pasangan calon kepala daerah. Hal tersebut kata Dahlia tidak boleh adanya kriminalisasi kepada pemilh.
"Itu lebih berbahaya, karena kalau calon (cagub-cawagub) itu dia dilindungi, diamankan oleh polisi, kemana pergi dapat fasilitas keamanan. Kalau pendukung sekadar pendukung, tapi dia nggak boleh dikriminalisasi karena pilihannya," ucap dia.
Maka dari itu, ia menuturkan perlunya ada tindakan tegas bagi pelaku yang melakukan intimidasi kepada pasangan calon ataupun kepada pemilih.
"Saya kira itu harus ditindak keras, karena kita tidak hanya melayani calon, tapi juga pemilih, namanya kebebasan berekspresi dan kebebasan pilihaan politik itu harus dihormati dan dijaga secara bermartabat," tandasnya.
Baca Juga: Bawaslu Jakarta Copot 632 Spanduk Provokatif
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar