Suara.com - Calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpesan kepada relawan untuk membantu meluruskan informasi yang keliru yang tersebar di tengah masyarakat menjelang pemungutan suara putaran kedua pilkada Jakarta pada 19 April 2017.
"Misalnya banyak beredar fitnah selama Pilkada DKI bahwa Ahok ingin melakukan penggusuran di sejumlah tempat. Padahal, yang digusur itu hanya yang berada di dekat sungai. Itu perlu diluruskan," kata Ahok di hadapan ribuan relawan yang tengah menjalani pelatihan sebagai saksi di tempat-tempat pemungutan suara, di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (2/4/2017).
Ahok kemudian menyebutkan sejumlah isu kebijakan yang menjadi makanan empuk untuk dijadikan bahan black campaign.
Di antaranya, program menggratiskan pajak bumi dan bangunan sebagai bagian dari kompensasi atas penertiban pemukiman penduduk yang menempati daerah bukan tempatnya.
"Ada oknum tertentu fitnah ke bawah mengatakan itu bukti Ahok mau menggusur kalian PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) dinolkan, nah kita perlu jelaskan kalau tidak mau ganti uang itu, NJOP yang dinolkan. Ini NJOP nilainya tetap, sudah dihitung PBB berapa baru dinolkan, itu namanya diskon. Nah jadi isu ini mereka mesti tahu," kata dia.
Ahok menegaskan penertiban yang dilakukan pemerintah hanya pada bangunan yang berdiri di daerah aliran sungai. Penertiban tersebut merupakan bagian dari proyek normalisasi sungai karena selama ini sering banjir dan penataan kota.
Ahok mengatakan tidak benar pemerintah menggusur pemukiman yang berdiri di zona sesuai peruntukan.
Penertiban di daerah aliran sungai pun, kata Ahok, tetap mendapatkan kompensasi yang layak, misalnya direlokasi ke rumah susun.
"Yang saya gusur itu kan yang didalam sungai, coba bapak-ibu merasa nggak? Banjir dari 220 titik, sekarang tinggal 80 titik," tutur dia.
Ahok juga berharap kepada para relawan untuk meluruskan fitnah isu yang menyebutkan Ahok membenci agama Islam. Ahok menegaskan tidak pernah membenci agama lain, sebaliknya dia sangat memperhatikan umat muslim dan hal itu dapat dilihat dari kebijakan-kebijakan yang dibuat selama menjadi gubernur.
"Ahok benci Islam, musuh Islam, itu juga dipakai. Kalau musuh Islam, benci Islam masa naikin haji orang dan umroh-kan orang? Itu juga hal yang nggak masuk akal, ya nggak? Bagaimana orang bisa benci tapi bangun masjid," kata dia.
Di acara pembekalan kepada relawan, juga hadir petinggi partai Golkar Setya Novanto, Idrus Marham, Fayakhun Andriadi.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung