Suara.com - AMR (16), tersangka pembunuh siswa SMA Taruna Nusantara (TN), Magelang, Jawa Tengah, Kresna Wahyu Nurachmad (15), menjalani rekonstruksi kejadian dengan sikap tenang.
"Dia tetap tenang, tanpa ekspresi. Saya tidak tahu kok sepertinya tidak merasa bersalah. Ketemu teman, biasa saja, menyapa," kata Kepala Hubungan Masyarakat SMA TN Cecep Iskandar setelah rekonstruksi di kompleks SMA TN di Magelang, Senin (2/4/2017).
Dia mengatakan 64 adegan dilakukan dalam rekonstruksi kejadian pada Jumat (31/3/2017) tersebut dengan 13 saksi terdiri atas 11 siswa dan dua pamong.
Rekonstruksi berlangsung secara tertutup. Rekonstruksi selama sekitar satu jam dipimpin Wadireskrim Polda Jateng AKBP Zain Dwi Nugroho. Sebelumnya reka ulang kejadian juga digelar kepolisian di salah satu pusat perbelanjaan di daerah setempat, tempat tersangka membeli pisau yang digunakan untuk membunuh korban.
Dia mengatakan empat siswa dihadirkan dalam rekonstruksi di pusat perbelanjaan di perbatasan Kabupaten dan Kota Magelang.
Pelaksanaan rekonstruksi di SMA TN berlangsung di dua tempat, yakni kamar tidur berupa barak 17 dan kamar mandi.
Kegiatan belajar mengajar para siswa lainnya selama rekonstruksi, ujarnya, tetap normal, sedangkan reka ulang juga berjalan lancar.
Ia juga menyatakan bahwa secara de facto AMR dikeluarkan dari sekolah tersebut, sedangkan proses secara de jure untuk keputusan tersebut masih berlangsung.
Tersangka, ujarnya, selama ini juga memiliki sejumlah catatan pelanggaran kecil atas tata tertib di SMA Taruna Nusantara, seperti sulit bangun tidur, menyembunyikan telepon seluler untuk digunakan di luar jadwal, mengambil uang tabungan kawannya di bank dengan memalsukan tanda tangan.
Ia mengatakan prestasi sekolahnya tidak bagus, AMR masuk rangking lima terbawah di kelasnya.
Total jumlah siswa SMA TN saat ini tercatat 1.106 anak meliputi kelas X berjumlah 381 anak, kelas XI berjumlah 365 anak, dan kelas XII berjumlah 360 anak.
Setelah selesai rekonstruksi, barak 17 akan dibenahi kembali untuk digunakan seperti hari-hari biasa.
Akibat kejadian tersebut, 35 siswa penghuni barak tersebut diungsikan sementara waktu ke tiga rumah pamong di kompleks sekolah tersebut.
Ia juga menyatakan bahwa terkait dengan kejadian itu, kepala sekolah tidak ada rencana mengundurkan diri dari jabatannya.
"Itu terlalu jauh, ini tidak ada kaitannya," ujarnya.
Dalam peristiwa pembunuhan tersebut, korban ditemukan pada Jumat sekitar pukul 04.00 WIB oleh pamong barak 17 dalam kondisi bersimbah darah karena luka di bagian leher. Korban dimakamkan di Pemakaman Umum Giriloyo, Kota Magelang. (Antara)
Berita Terkait
-
Dibongkar Hasyim, Elite Gerindra Sebut "Effort Bersama" soal 4 Alumni Tarnus jadi Menteri Prabowo: Bukan Ekslusivisme
-
Penasaran Biaya Sekolah di SMA Taruna Nusantara? Cek Rinciannya di Sini!
-
Pacari Anak Politikus, Taruna Akpol Khalifah Nasif dan Patricia Putri Ternyata Satu SMA
-
Bikin Malu, Mario Dandy Satriyo Ngaku-ngaku Lulusan SMA Taruna Nusantara
-
Terungkap! Ternyata Mario Dandy Tidak Lulus dari SMA Taruna Nusantara
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Profil Lengkap Franka Franklin, Istri Nadiem Makarim: Cucu Artis Legendaris, Ini Gurita Bisnisnya
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Temui Pendemo dan Meminta Maaf?
-
Mirip Indonesia? Demo Berdarah di Nepal karena Rakyat Muak Lihat Keluarga Pejabat Flexing
-
Update Demo Berdarah di Nepal, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Disiksa dan Terbakar Hidup-hidup
-
Agensi Wajib Setor Uang buat Kuota Haji Khusus, KPK Ungkap Liciknya Pejabat Kemenag: Sewenang-Wenang
-
Diduga Oknum Polisi Perintah Bebaskan Pencuri Motor: Motor Kamu Ada Dua Kan?
-
CEK FAKTA: Benarkah Purnawirawan TNI Gelar Demo Tuntut Pemakzulan Gibran?
-
Demo 10 September 2025: Aktivis-Mahasiswa Demo di Polda Metro Buntut Penangkapan Delpedro Cs
-
KPK Ungkap Dugaan RK Terima Uang Hasil Korupsi Pengadaan Iklan di BJB
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?