Suara.com - ABG Amerika Serikat bernama Santos Colon, akhirnya mengakui dirinya merupakan bagian gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ia juga mengakui bersalah karena pernah berencana membunuh Sri Paus Fransiskus, tahun 2015.
Pengakuan bersalah tersebut, seperti dilansir New York Post, Selasa (4/4/2017), diakui Colon di hadapan Hakim Distrik Noel L Hillman, dalam persidangan kasus terorisme yang didakwakan kepada dirinya.
Colon, warga Lindenwold, Negara Bagian New Jersey itu mengakui terlibat dalam perencanaan ISIS guna membunuh Sri Paus saat megunjungi AS tahun 2015.
“Dia mencoba merekrut penembak runduk (sniper) untuk membunuh Paus. Selain itu, dia juga terlibat merencanakan peledakan bom ketika Paus akan memimpin upacara keagamaan di Philadelphia, 27 September 2015,” tutur Jaksa William E Fitzgerald.
Tapi, rencana itu gagal setelah Colon yang memakai nama samaran Ahmad Shakoor tanpa sadar merekrut anggota FBI yang menyamar sebagai penembak runduk. Ia akhirnya tanpa kesulitan dibekuk FBI tepat 12 hari sebelum rencana itu hendak direalisasikan.
Colon kekinian masih akan mengikuti serentetan sidang pembuktian. Sidang selanjutnya akan digelar 5 Mei 2017. Kalau terbukti bersalah, ia bakal dipenjara selama 15 tahun serta denda Rp 3 miliar (USD250 ribu).
Baca Juga: Donald Trump Masuk Daftar Nama Target Pembunuhan ISIS
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara