Suara.com - Polres Metro Jakarta Selatan memastikan, penyelidikan terhadap Retno Rahayu (46), perempuan yang membawa sebilah belati saat sidang kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ditutup.
Pasalnya, Retno juga sudah dipastikan mengidap penyakit kejiwaan. Indikasi ini menyusul adanya keterangan dari pihak keluarga.
"Dia ada kelainan jiwa. Apa dasarnya, karena kami dapat surat dari keluarganya (soal) rekomendasi pengobatan," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Purwanta kepada Suara.com, Kamis (6/4/2017).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto mengatkan, telah mendapatkan hasil pemeriksaan Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur yang memeriksan kejiwaan Retno. Dari hasil pemeriksan tim dokter RS Polri menyatakan Retno mengalami gangguan jiwa.
"Kemarin (Rabu; 5/4) RS Polri sudah mengeluarkan surat bahwa yang bersangkutan ada gangguan secara kejiwaan," kata Budi.
Terkait hal tersebut, polisi akan menghentikan kasus Retno. Polisi juga rencananya akan menjemput Retno di RS Polri untuk dikembalikan kepada pihak keluarga.
"Kasusnya kemarin sudah penyidikan. Makanya nanti akan di-SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan)," tuturnya.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan Retno Rahayu sebagai tersangka karena kedapatan membawa sebilah belati saat mendatangi sidang kasus Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017). Penemuan senjata tajam yang disimpan Retno dalam tasnya itu sempat menghebohkan persidangan Ahok.
Baca Juga: Jadi Saksi Korupsi, Novanto Tak Hadir di Sidang Paripurna DPR
Berita Terkait
-
Miryam Tersangka Kasus Korupsi e-KTP Ternyata Jubir Ahok-Djarot
-
Istri Ahok Menangis di Pengadilan Tuntut Keadilan untuk Suaminya
-
Terjun Bebas dari Lantai 7 Kampusnya, Mahasiswa Perbanas Tewas
-
Dipastikan Kalah menurut Survei Jadi Alasan Ahok Jenguk Warga
-
Djarot: Kita Milih Pemimpin Pemerintahan Bukan Agama
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai