Terdakwa kasus dugaan proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik Irman dan Sugiharto merasa keberatan dengan pernyataan Ade Komarudin dan Markus Nari. Ade dan Markus mengaku tidak menerima uang proyek e-KTP, padahal diakui Irman, keduanya menerima uang miliaran rupiah.
Irman menyangkal bantahan Ade yang meminta uang 100 ribu dolar AS untuk kebutuhan acaranya di dapil. Irman menyebut uang sekitar Rp1,3 miliar itu disebut dimintakan oleh orang Ade sekitar 2013-2014.
"Ada yang datang ke kantor mengaku kalau ditugaskan oleh Pak Akom (Ade Komaruddin), minta dukungan dana Rp1 miliar untuk acara," kata Irman dalam persidangan di pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2017).
Kemudian Irman memanggil Sugiharto untuk menyiapkan uang. Kedua terdakwa kemudian mendelegasikan Drajat Wisnu untuk mengirimkan uang itu di rumah dinas anggota DPR di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Ade mengaku tak tahu menahu soal ini. Ia pun meminta orang tersebut diungkap karena ini berkaitan dengan nama baiknnya sebagai anggota dewan. "Saya ingin sekali masalah ini clear. Orang yang menunggu rumah saya itu siapa? Berapa nomornya?" kata Ade.
Tak berhenti disitu, Irman juga menyanggah keterangan politikus Golkar Markus Nari yang menyatakan tak terima uang dari Irman atau Sugiharto. Irman menyatakan sudah memberikan uang Rp4,4 miliar melalui Sugiharto. "Pak Markus ada sampaikan kebutuhan dana dan saya panggil Pak Giharto (Sugiharto) ke ruangan," kata Irman.
Setelah itu Sugiharto melaporkan ke Irman bila permintaan Markus sudah dipenuhi. Ini pun dibantah oleh Markus. "Saya kaget, disampaikan (uangnya) di mana?" kata Markus.
Pada saat itulah Sugiharto menyampaikan pernyataannya. "Jadi seperti dibilang Pak Irman tadi, saya sampaikan Rp4 miliar di Senayan. Saya serahkan sendiri ke Pak Markus langsung," kata Sugiharto dengan tegas.
Baca Juga: Anas Bantah Ada Aliran Dana e-KTP ke Kongres Demokrat
Namun, atas pernyataan itu, lagi-lagi Markus membantahnya. "Nggak pernah yang mulia," kata Markus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram