Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan sudah banyak menginterogasi teroris sejak menjadi polisi. Adapun teroris yang dinterogasinya tersebut berasal dari berbagai negara, seperti Indonesia, Malaysia, dan yang dipenjara di Guantanamo.
Dari sekian banyak teroris itu, Tito menilai mereka semua memiliki pemikiran yang sama. Yakni melakukan tindak pidana teror dengan menggunakan agama yang mengajarkan tentang Tuhan.
"Mereka membunuh orang lain mengatasnamakan Tuhan," katanya dalam diskusi bertajuk 'Indonesia di Persimpangan: Negara Pancasila Vs Negara Agama' di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta Pusat, Sabtu (8/4/2017).
Menurut Mantan Kapolda Metro Jaya tersebut, situasi tersebut disebabkan politik internasional yang lebih menjunjung tinggi demokrasi liberal. Dimana sistem tersebut dianut oleh negara-negara barat dan disebarkan ke seluruh negara di dunia, termasuk juga negara Islam.
"Sepanjang itu negara Barat menggunakan untuk kepentingan politik mereka juga, maka ini akan terus terjadi. Nilai keagamaan, konflik-konflik of interest akan terus menguat. Maka salah satunya yang sering saya sampaikan di berbagai kesempatan, termasuk di forum internasional, apa yang terjadi selama ini, meledak di Perancis, meledak dimana-mana ini karena adanya problem di Timur Tengah, problem di dunia Islam," kata Tito.
Karena itu, Tito mengajak semua pihak untuk terus berusaha menghentikan sumber masalah itu agar dunia menjadi damai.
"Tapi kalau konflik terus terjadi di dunia Islam, maka tempat lain akan menjadi split over," katanya.
Lebih lanjut Tito menegaskan bahwa terorisme yang terjadi di Indonesia juga tidak lepas dari konflik dunia Islam yang terjadi di Timur Tengah.
"Apa yang terjadi di ISIS akan sangat sulit, kasus Al Qaeda lebih gampang. Dimana dua negara power seperti Amerika dan Rusia memiliki persamaan persepsi. Al Qaeda menyerang Amerika, Al Qaeda menyerang juga Rusia. Tapi kalau ISIS lain. Pemerintah Assad di back up oleh Rusia, sementara oposisinya di back up oleh Amerika," kata Tito.
Baca Juga: Waspada! Bahaya Laten 'Teologi Maut' Arabisme Sesat
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo