Suara.com - Polda Metro Jaya menilai penembakan terhadap Hermawan, pelaku penyanderaan ibu dan balita di dalam angkutan kota KWK T25 rute Rawamangun-Pulogadung, sudah sesuai prosedur.
Hermawan, mendapat luka tembak di lengan kanan setelah anggota polisi lalu lintas Polres Metro Jakarta Timur Ajun Inspektur Polisi Satu Sunaryanto melakukan penembakan, Minggu (9/4/2017).
"Sangat diperbolehkan. Itu sudah prosedur tetap, terduga dilumpukan dalam kondisi seperti itu," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Indra Jafar, Senin (10/4/2017).
Menurutnya, sebelum melepaskan tembakan, Sunaryanto telah memberikan peringatan kepada pelaku untuk menyerahkan diri.
Namun, kata dia, Hermawan malah mengancam membunuh Risma Oktaviani dengan senjata tajam. Ketika itu, Risma sedang menggendong anaknya berinisial DIH yang masih kecil.
"Itu sebelumnya sudah melakukan negosiasi. Ketika orang itu diberitahu diharapkan bisa menyerah, tapi malah melawan. Apalagi pelaku memegang senjata tajam, berbahaya,” tukasnya.
Ia mengatakan, ketika peristiwa itu terjadi, warga sekitar sempat mengempung mobil angkot tersebut. Saat melumpuhkan pelaku, Sunaryanto meminta warga untuk menjauh dari angkot.
"Akhirnya masyarakat disuruh mundur pelan-pelan, baru ’disikat’ (ditembak),” terangnya.
Baca Juga: Kakak Andi Narogong Mengaku Tak Tahu Banyak Soal e-KTP
Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andri Wibowo mengatakan, penembakan di bagian lengan pelaku sudah dilakukan secara terukur.
"Kami mengapresiasi keberanian polisi untuk melakukan satu keputusan atau diskresi yang tepat pada saat yang tepat," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru