Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Sohibul Iman menilai video iklan kampanye calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, tak etis untuk menjadi konsumsi publik di tengah situasi saat ini.
"Saya sudah lihat (videonya). Saya tidak terlalu benar-benar perhatikan. Tapi saya tahu intinya. Itu tidak etis ya, cenderung provokatif," kata Sohibul usai mengikuti pertemuan sejumlah tokoh di rumah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017) malam.
Sohibul tak memungkiri pertemuannya di rumah Prabowo juga terkait dengan situasi di Jakarta jelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Karenanya, dia menghimbau semua pihak agar jangan terpancing isu-isu negatif demi kelancaran pesta demokrasi pada 19 April mendatang.
"Pertemuan malam ini karena kita juga merasa ada sesuatu yang tidak enak di Jakarta khususnya. Saya minta sampai dengab 19 April nanti, marilah kita jaga suasana kondusif kita," ujarnya.
Dalam video iklan kampanye berdurasi dua menit itu, di awal durasi digambarkan terjadi sebuah kerusuhan. Sejumlah massa menggedor mobil yang ditumpangi seorang ibu dan anak.
Menit selanjutnya memperlihatkan sekelompok orang mengenakan peci dan pakaian putih sedang berteriak. Di belakang mereka terdapat spanduk bertuliskan "Ganyang Cina".
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan
-
Palu Hakim Lebih Ringan dari Tuntutan, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang