Suara.com - Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Aznar Simanjuntak, turut menjenguk Novel Baswedan di Rumah Sakit Mata, Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017) petang.
Dahnil mengaku kerap berdikusi dengan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi itu terkait penanganan kasus-kasus korupsi di KPK. Menurutnya, alasan Novel kuat menghadapi bentuk-bentuk ancaman adalah karena yang bersangkutan memiliki religiusitas yang tinggi.
"Kami sering mengulang-ngulang diskusi kalau bareng Novel. 'Mas, kalau orang lain, orang yang tidak bertuhan, orang yang tidak punya religiusitas tinggi, pasti sudah berhenti jadi penyidik KPK,'" kata Dahnil meniru ucapan Novel.
Novel, kata dia, juga selalu mengingatkan agar kalangan muda tetap terus meningkatkan keimanan kepada Tuhan. Lantaran memiliki keyakinan yang tinggi pada ajaran agama itulah menurutnya, Novel bisa menghadapi segala macam bentuk ancaman.
"Novel selalu bilang ke kami, 'Karena kita merawat religiusitas itu, kami percaya bahwa Tuhan itu lebih besar dari orang-orang yang mengancam,'" kata Dahnil.
Lebih jauh, Dahnil juga menilai bahwa kepribadian Novel sendiri tetap bersahaja sebagai aparat penegak hukum.
"Jadi tidak takut. Novel (orangnya) sederhana, dan tetap bahagia walaupun dalam tekanan seperti ini, walaupun dalam ancaman dia tidak bisa melihat lagi," katanya.
"Novel selalu percaya Allah SWT itu pasti bersama orang-orang yang bekerja untuk kebaikan. Itu pesan penting dia tadi," Dahnil menambahkan.
Seperti diberitakan, aksi teror penyiraman air keras terjadi terhadap Novel usai dirinya melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Al Ihsan, Selasa (11/4) pagi. Saat berjalan kaki menuju rumahnya, Novel dihampiri dua lelaki misterius bersepeda motor jenis matic yang langsung menyiramkan air keras ke arah wajah Novel.
Polisi hingga kini belum bisa mengungkapkan motif dan siapa pelaku penyerangan terhadap Novel. Sejauh ini proses pengusutan masih berlangsung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?