Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Oesman Sapta Odang mengatakan, protes yang terjadi dalam Sidang Paripurna DPD tidak perlu ditanggapi serius.
"Nggak ada kericuhan. Kita kan nggak ricuh. Yang ricuh siapa? Nah, yang di luar. Jadi jangan dipikirin," kata Oesman seusai sidang paripurna DPD, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat ini menambahkan, dengan kondisi seperti ini, upaya mediasi juga tidak bisa dilakukan. Karenanya menurutnya, pihaknya akan menunggu.
"Ya, itu nanti harus orangnya sadar dulu. Itu orang lagi sakit jangan dilawan, sakit juga. Saya kan sabar. Saya memberikan kesempatan ngomong. Harus tertib, harus berwibawa, harus bernegara," ujarnya.
Oesman menduga keributan yang terjadi hari ini sudah dipersiapkan. Sebab menurutnya, anggota DPD yang melakukan protes berujung walk out ini sudah membawa-bawa poster yang berisikan pesan bahwa sidang paripurna yang dipimpinnya ilegal.
"Untung kawan-kawan semuanya (anggota DPD yang lain) sabar semua. Nggak terpancing. Jadi skenario (itu), sudah bikin tulisan. Siapkan itu sudah. Jadi nggak mungkin tiba-tiba sudah keluarkan poster-poster begitu," kata dia.
Oesman juga menyayangkan anggota DPD yang protes hingga walk out ini tidak ikut mengisi daftar hadir sidang paripurna. Menurutnya, tanpa mengisi daftar hadir, seharusnya mereka tidak bisa ikut dalam sidang kali ini.
"Ya gimana, orang dia nggak absen. Gimana mau ngomong sidang? Jadi, karena interupsi, harus absen dulu. Kalau dia nggak absen, mau ikut sidang, gimana? Tahu-tahu dia bukan orang dalam (DPD) gimana?" kata dia.
Untuk diketahui, sejumlah anggota DPD melakukan aksi protes berujung walk out dari Sidang Paripurna DPD, Selasa (11/4/2017). Aksi walk out ini dilakukan sembari memamerkan poster bertuliskan bahwa sidang paripurna yang dipimpin Oesman Sapta ini dianggap ilegal.
Sidang DPD hari ini sedianya digelar dengan agenda pembukaan masa sidang IV tahun 2016-2017, berisikan pidato pembukaan masa sidang, penyampaian ikhtisar hasil pemeriksaan semester II tahun 2016 dan penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK, serta laporan kegiatan anggota DPD di daerah pemilihan.
Belasan anggota DPD yang melakukan aksi walkout tersebut kemudian tidak mau menyerahkan laporan kegiatan anggota DPD di dapil kepada Oesman. Mereka memilih menyerahkan laporan Dapil ini kepada mMantan Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad dan Gusti Kanjeng Ratu Hemas.
Mereka yang menyerahkan laporan ini kepada Farouk dan Hemas, di antaranya adalah senator Lampung Anang prihantoro, senator Sulawesi Tenggara Nurmawati, dan senator Jambi Juniawati. Penyerahan ini dilakukan di ruang tunggu Nusantara V.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!