Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Bowo Raharjo]
Calon wakil gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengingatkan tanggal 19 April akan menentukan siapa yang akan memimpin Jakarta periode 2017-2022. Pemimpin yang akan melayani lima tahun ke depan. Itu sebabnya, warga diimbau jangan sampai salah memilih.
"Ini untuk menentukan siapa yang paling terbaik menjadi kepala daerah sekaligus mampu melayani warganya dengan sepenuh hati," ujar Djarot di acara Jakarta Bersalawat yang berlangsung di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (14/4/2017).
Peserta acara tersebut umumnya datang dari kalangan perempuan. Djarot kemudian membahas fasilitas Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, transportasi, dan pelayanan puskesmas yang selama ini sudah diberikan pemerintah di bawah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot.
"Siapakah yang selama ini telah memberikan bukti dan komitmen yang jelas, yang langsung dirasakan umat Islam Jakarta?" kata Djarot.
"Oleh sebab itu, saya sungguh sangat bangga, merasa sangat dimuliakan oleh Allah, bisa membantu teman, saudara kita yang susah. Wong cilik, rakyat kecil. Sungguh saya sangat berterima kasih," Djarot menambahkan.
Djarot berharap warga memilih dengan hati nurani. Jangan memilih dibawah ketakutan.
Lebih jauh, Djarot menyayangkan propaganda untuk tidak memilih pemimpin Jakarta yang tidak seiman.
"Katanya kita sudah sepakati, kita semua sudah diikat dengan satu bangsa setanah air, dengan tidak bedakan apa sukumu asal usulmya. Diikat ideologi pancasila, kita punya hak yang sama untuk memilih dan dipilih," kata Djarot.
"Ini untuk menentukan siapa yang paling terbaik menjadi kepala daerah sekaligus mampu melayani warganya dengan sepenuh hati," ujar Djarot di acara Jakarta Bersalawat yang berlangsung di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (14/4/2017).
Peserta acara tersebut umumnya datang dari kalangan perempuan. Djarot kemudian membahas fasilitas Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, transportasi, dan pelayanan puskesmas yang selama ini sudah diberikan pemerintah di bawah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot.
"Siapakah yang selama ini telah memberikan bukti dan komitmen yang jelas, yang langsung dirasakan umat Islam Jakarta?" kata Djarot.
"Oleh sebab itu, saya sungguh sangat bangga, merasa sangat dimuliakan oleh Allah, bisa membantu teman, saudara kita yang susah. Wong cilik, rakyat kecil. Sungguh saya sangat berterima kasih," Djarot menambahkan.
Djarot berharap warga memilih dengan hati nurani. Jangan memilih dibawah ketakutan.
Lebih jauh, Djarot menyayangkan propaganda untuk tidak memilih pemimpin Jakarta yang tidak seiman.
"Katanya kita sudah sepakati, kita semua sudah diikat dengan satu bangsa setanah air, dengan tidak bedakan apa sukumu asal usulmya. Diikat ideologi pancasila, kita punya hak yang sama untuk memilih dan dipilih," kata Djarot.
Pilkada Jakarta diikuti dua pasangan kandidat: Ahok-Djarot dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?
-
Fakta Kelam Demo Agustus: 3.337 Orang Ditangkap dan Ada yang Tewas, Rekor Baru Era Reformasi?