Suara.com - Pihak kepolisian masih memeriksa Andi Matala alias Andi Lala, terduga otak pelaku pembunuhan satu keluarga di Medan, untuk mengetahui motif pembunuhan yang dilakukannya terhadap Riyanto sekeluarga, di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting di Medan, Sabtu, mengatakan, pihaknya belum dapat merilis penangkapan terhadap tersangka utama kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap satu keluarga di Medan Deli tersebut.
"Masih dilakukan pemeriksaan dulu untuk mengetahui motifnya dan membuat terang perkara ini," katanya.
Selain itu, kata Kombes Rina, pihak kepolisian masih mengembangkan kasus tersebut, termasuk mencari barang bukti lain yang ada di Riau.
Ia menjelaskan, Andi Lala yang ditetapkan sebagai DPO ditangkap di Deda Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indragiri Hilir pada Sabtu dinihari pukul 05.10 WIB.
Tim gabungan Polda Sumut dan Polda Riau yang melakukan penangkapan tersebut telah melacak keberadaan Andi Lala sejak Jumat (14/4) malam.
Pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, keberadaan Andi Lala telah diketahui tetapi tidak memungkinkan untuk ditangkap karena ada pesta di dekat rumah yang ditempati tersangka.
Setelah pesta usai, sekitar pukul 04.00 WIB tim yang dipimpin Kasubdit Jahtanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut ABKP Feisal Napitupulu mendatangi rumah tersangka dan melakukan penggeledahan.
Ketika akan ditangkap, Andi Lala sempat melakukan perlawanan, tetapi berhasil digagalkan sehingga tersangka kasus pembunuhan itu dapat ditangkap.
Baca Juga: Proyek Ruang Terbuka Hijau di Pekanbaru Diduga Ada Korupsi
"Tersangka sedang diperiksa, setelah itu akan dibawa ke Polda Sumut," katanya.
Sebelumnya, warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli dikagetkan karena adanya lima warga yang ditemukan tewas pada Minggu (9/4) pagi.
Kelima korban yang tewas diketahui Rianto (40) dan isterinya Riyani (35), dua anaknya Syafa Fadillah Hinaya (15) dan Gilang Laksono (11) dan mertuanya bernama Marni (60).
Selain itu, puteri bungsu korban bernama Kinara (5) ditemukan dalam kritis dan dibawa untuk menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan.
Sebelum menangkap Andi Lala, polisi telah menangkap dua tersangka lain yakni Roni dan Andi Saputra. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera