Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte dinobatkan sebagai tokoh paling berpengaruh di dunia tahun 2017, dalam daftar 100 tokoh dunia versi majalah bergengsi Time.
Duterte menempati posisi paling teratas dalam daftar 100 tokoh berpengaruh di dunia tahun 2017, berdasarkan jajak pendapat secara daring yang ditutup Time, Minggu (16/4/2017) malam.
Dalam hasil jajak pendapat yang baru resmi diumumkan pada Kamis (20/4) itu, itu didukung lima persen dari seluruh pembaca majalah tersebut yang ikut jajak pendapat.
Jajak pendapat yang dilakukan rutin setiap tahun tersebut, Duterte mengalahkan sejumlah nama besar seperti pendiri Microsoft Bill Gates, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan bos Facebook Mark Zuckerberg.
Bahkan, Duterte mengalahkan ketenaran dan pengaruh Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik yang bertahta di Vatikan. Berbeda dengan Duterte, rata-rata tokoh tersebut hanya mendapat 3 persen dukungan pembaca Time.
Untuk diketahui, setahun sebelumnya, Time menobatkan Bernie Sanders—politikus berhaluan sosialis di parlemen Amerika Serikat (AS)—sebagai tokoh paling berpengaruh sedunia tahun 2016.
Sementara dua tahun sebelumnya, Time menempatkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai tokoh pemuncak dalam daftar 100 tokoh paling berpengaruh di dunia tahun 2015.
Sosok Kontroversial
Duterte, sejak naik ke tampuk kekuasaan di Filipina, 30 Juni 2016, semakin dikenal di seantero dunia karena sikapnya yang blak-blakan.
Baca Juga: Siap Diproses Hukum, Novanto Batal Protes ke Jokowi
Ia dikenal lantaran dibanjiri kecaman setelah menerapkan kebijakan perang terhadap peredaran narkoba. Duterte memerintahkan polisi dan tentaranya untuk menembak di tempat bagi pengedar narkoba.
Sejumlah lembaga pemantau hak asasi manusia yang berbasis di Eropa dan Amerika Serikat mengatakan, sedikitnya 8.000 orang tewas ditembak akibat program tersebut.
Mendapat kritik, Duterte justru balik menyerang sejumlah negara yang dianggapnya “bermuka dua”. Ia mengkritik AS kerapkali mencampuri urusan negara lain, padahal pemerintah Paman SAM seringkali melanggar HAM.
Duterte juga beberapa kali mengusir tentara AS angkat kaki dari pangkalan militer di Filipina. Sebab, ia menilai keberadaan tentara AS itu sebagai bentuk penjajahan gaya baru.
Ia juga pernah menyebut petinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai orang bodoh. Tak hanya itu, Maret 2017 atau bulan lalu, Duterte menghina anggota parlemen Uni Eropa sebagai “anak haram”, karena mengkritik dirinya yang menerapkan hukuman mati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh