Suara.com - Tim sukses pasangan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menemukan adanya sejumlah intimidasi yang terjadi sejumlah Tempat Pemungutan Suara di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Temuan ini baru dugaan.
Hal ini disampaikan Tim Hukum Badja (Basuki-Djarot) Martin Manurung dalam jumpa pers di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (19/4/2017).
"Kami di timses banyak laporan adanya intimidasi di TPS terhadap pemilih Badja (Basuki -Tjahaja)," ujar Martin dalam jumpa persnya.
Martin pun merinci sejumlah temuan adanya intimidasi terhadap baik pemilih Basuki -Tjahaja Purnama -Djarot maupun saksi dari Ahok-Djarot.
Temuan tersebut di antaranya ditemukan banyaknya atribut pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dan TPS, adanya kelompok dari Tamasya Al Maidah, kemudian saksi Ahok-Djarot dan pendukung Ahok -Djarot yang diusir.
"Intimidasi terjadi di bebrapa TPS yakni di TPS 15 Ancol yakni intimidasi pemilih dengan atribut nomor tiga, TPS 12 Duren Sawit adanya kehadiran Bang Japar dan Tamasya almaidah, TPS 3 Pela Mampang RT 7, RT 6, RT 14, RW 1 tidak ada relawan (Ahok-Djarot) banyak kader PKS yang gunakan atribut nomor tiga. Di TPS 56 Kampung Juraganan, Kebayoran Lama saksi (Ahok-Djarot) diusir dan pilih Ahok diancam keluar kampung dan Tamasya Almaidah dan di kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading RW 12 adanya (massa) Tamasya Al Maidah," kata Martin.
Tak hanya itu, Martin menuturkan intimadasi lainnya seperti banyaknya relawan pasangan Anies-Sandiaga dari Partai Gerindra dari luar Jakarta di TPS, penggunaan kaos ‘B3rsatu Kita Teguh Jangan Sampai Terkotak-kotakan’. Kemudian rombongan tim pendukung pasangan Anies-Sandiaga beserta atribut serta pelarangan penggunaan kaos kotak-kotak.
"TPS 15 Green Garden, Kedoya Utara Kebun Jeruk enam orang mengaku relawan Anies-Sandi dari DPD partai Gerindra, Pati Jawa Tengah untuk memonitoring pelaksanaan pencoblosan di lapangan. TPS di Kelurahn Petojo Selatan ramai paslon tiga tanpa tujuan, TPS Menteng Raya Rt 02/01 banyak warga pakai kaos bersatu kita teguh jangan sampai terkotak-kotak, ada banyak atribut majelis ronpi hijau dan pakai seragam Agus-Sylvi. TPS 16 Jalan Lontar Atas Kebon Melati, Tanah Abang, rombongan paslon tiba dengan atribut paslon tiga, ibu-ibu datang melakukan brefing dan berteriak paslon nomor tiga di TPS, TPS 82 Kelurahan Kalibiru, Cilincing penuh dengan fans Anies-Sandi, pakai baju kotak-kotak dilarang, TPS 20 Lebak Bulus tiba-tiba banyak pengawas dari Anies-Sandi 12 orang," ucap dia.
Adapun TPS yang paling mendapat intimidasi terparah kata Martin yakni di TPS 70 di Duri Kosambi.
"Ada berbagai macam tapi intinya mengintimidasi pemilih, yanh terparah di TPS 70 Duri Kosambi, kami juga menerima bukti berupa video, pemilih Ahok-Djarot diancam kekerasan verbal, ini membuat situasi tidak kondusif dan pemilih takut memberikan suara, ini perlu disigapi," tutur Martin.
Ia menambahkan, pihaknya telah melaporkan sejumlah intimidasi ke aparat kepolisan untuk segera diusut.
"Setiap ada laporan kita langsung lapor ke Polda," tandasnya .
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu
-
Ironi Jembatan Kewek: Saat Jalan Ditutup, Warga Jogja Justru Temukan 'Surga' Bermain
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM Rayakan pra-Natal Bersama Masyarakat Desa Kao
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?