Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat masih mempersoalkan sejumlah intimidasi di tempat pemungutan suara (TPS). Ahok-Djarot menilai KPPS (Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara) di TPS tidak netral.
"Kami amati KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) juga berpihak, mayoritas sangat mempersulit bahkan ada yang mau mencoblos pun dipersulit oleh lawan dan KPPS tidak melindungi, ini kegagalan KPUD. Agar KPPS itu netral tetapi kenyataannya dengan kejadian ini tidak netral," ujar Juru Bicara Tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Emmy Hafild dalam jumpa pers di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, (19/4/2017).
Tak hanya itu Emmy menuturkan intimidasi hanya terjadi pada pasangan Ahok-Djarot tidak terjadi pada pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Intimidasi terjadi pada pendukung kami, tidak terjadi intimidasi pada pasangan calon 3. Ini di Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur itu terhadap pendukung kami. Kami tidak ada melakukan intimidasi pada Paslon lain," ucap dia.
Emmy juga menyebut intimidasi yang dilakukan pasangan lawannya sangat terstruktur dan sangat terorganisir. Ia pun mencontohkan intimidasi kepada pemilih Badja di antaranya melalui kaos yang digunakan pendukung pasangan lawan yakni baju kaos bertuliskan ‘B3rsatu Kita Teguh’, ‘Terkotak-kotak Kita Runtuh’.
"Kita sudah laporkan. Kami mengapresiasi kepolisian Jakarta, Kapolda dan Kapolri berhasil mencegah intimidasi itu tidak berlangsung secara amasif," terang Emmy.
Berdasarkan data dari Timses Ahok-Djarot ada sejumlah intimidasi kepada pasangan Ahok-Djarot di sejumlah TPS. Sejumlah TPS yang mengalami intimidasi yakni TPS tersebut di antara di TPS 15 Ancol yakni intimidasi pemilih dengan atribut nomor tiga, TPS 12 Duren Sawit adanya kehadiran Bang Japar dan Tamasya Al Maidah, TPS 3 Pela Mampang RT 7, RT 6, RT 14, RW 1 tidak ada relawan (Ahok -Djarot), banyak kader PKS yang gunakan atribut nomor tiga. TPS 56 Kampung Juraganan, Kebayoran Lama ada saksi yang diusir dan pemilih Ahok yang diancam keluar kampung dan adanya Tamasya Al Maidah.
Kemudian di TPS 15 Green Garden, Kedoya Utara, Kebun Jeruk, sebanyak enam orang mengaku relawan Anies-Sandi dari DPD partai Gerindra, Pati Jawa Tengah untuk memonitoring pelaksanaan pencoblosan di lapangan.
Lalu di TPS di Kelurahan Petojo Selatan ramai paslon tiga datang tanpa tujuan, kemudian di TPS Menteng Raya Rt 02/01 banyak warga pakai kaos ‘B3rsatu Kita Teguh Jangan Sampai Terkotak-kotak’, ada banyak atribut majelis rompi hijau dan pakai seragam pasangan Agus-Sylvi. Selanjutnya di TPS 16 Jalan Lontar Atas Kebon Melati, Tanah Abang, rombongan paslon tiba dengan atribut paslon tiga, dan sejumlah ibu-ibu datang melakukan briefing dan berteriak paslon nomor tiga di TPS.
Baca Juga: Lewat Twitter, Ahmad Dhani Sebut Ada Intimidasi di TPS Kalideres
Selanjutnya di TPS 82 Keluraha Kalibiru, Cilincing penuh fans Anies-Sandi, dan relawan memakai baju kotak-kotak dilarang dan TPS 20 di Lebak Bulus tiba-tiba banyak pengawas dari Anies-Sandi 12 orang. Kemudian di TPS 70 di Duri Kosambi, ada intimidasi berupa ancaman kekerasan verbal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
-
Profil Linda Apriana, Istri Pertama Wali Kota Prabumulih yang Dapat Jabatan di Antara 3 Istri Lain
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan