Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengecam aksi polisi yang menembaki mobil warga di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, sehingga menyebabkan seorang ibu tewas dan turut melukai satu balita. Fadli bahkan menilai, aksi yang dilakukan Brigadir K adalah tindakan brutal.
"Itu polisi brutal, harus segera ditindak. Masak razia seperti itu sampai tembak-tembakan. Harus dihukum. Tidak bisa razia seperti itu, main tembak saja. Memang peluru siapa itu?" kata Fadli di DPR, Jakarta, Kamis (20/4).
Fadli mengatakan, Brigadir K harus diberi hukuman. Hukuman yang paling tepat untuk kasus seperti ini, kata Politikus Partai Gerindra itu adalah pemecatan.
"Polisi ini harus segera dipecat dan dihukum," tegasnya.
Untuk diketahui, Brigadir K melakukan penembakan terhadap mobil merek Honda City bernomor BG 1488 ON. Akibat penembakan ini, satu orang meningal dunia dan lima lainnya luka-luka.
Peristiwa penembakan ini terjadi ketika polisi sedang melakukan razia cipta kondisi di Jalan HM Soeharto, Kelurahan Simpang Periuk, Lubuklinggau Selatan II.
Brigadir K melakukan penembakan ini karena mobil tersebut menghindar saat dirazia.
Menurut Fadli, polisi tidak bisa asal tembak untuk menghadapi sesuatu. Katanya, ada prosedur tetap yang mesti dilakukan bila mengharuskan seorang polisi melontarkan timah panas dari pistolnya.
"Kecuali yang bersangkutan ada perlawanan. Kalau menghindar nggak bolehlah menggunakan senjata, itu ada aturan mainnya," kata dia.
Baca Juga: Keponakan Ketua DPR Mangkir di Sidang e-KTP
Untuk diketahui, saat inisudah ada 11 orang yang diperiksa terkait peristiwa tersebut. Setelah seluruh pemeriksaan rampung, polisi akan melakukan gelar perkara dan memutuskan status yang bersangkutan untuk langkah hukum selanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf