Suara.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang diusung sebagai kandidat gubernur Jawa Barat tahun 2018 oleh Partai Nasional Demokrat optimistis pelaksanaan pilkada akan berlangsung tanpa perpecahan atau polarisasi dari dua kelompok pendukung pasangan calon.
"Pilgub Jawa Barat 2018, Insya Allah akan berjalan baik sesuai harapannya. Di Jabar mah harus santai, kreatif, santun, jualan gagasan. Saya yakin kita bisa berkompetisi dengan cara baik-baik, santun," kata Ridwan Kamil saat memberikan sambutan pada Rakorda II Tahun 2017 DPD Partai Hanura Jabar, di Kota Bandung, Jumat (21/4/2017).
Ridwan Kamil memasang dua syarat utama terkait pengusungnya pada pilkada Jawa Barat.
"Saya mah tidak ingin berkompetisi dalam ajang tersebut jika mengedepankan cara-cara kotor," kata dia.
Ia menuturkan syarat pertama adalah dirinya ingin menang dengan akhlak yang baik dan melalui syarat ini dirinya meminta partai dan pihak pengusung lainnya agar tidak melakukan kampanye hitam dan saling menjelekkan.
"Jadi jangan bully-bully-an, jangan black campaign. Saya ingin menang dengan cara ilmiah, yakni beradu gagasan terkait program pembangunan. Menang dengan gagasan, jangan nginjek kepala orang. Menang dengan ilmu, jangan jarambah," katanya
Menurut dia jika seluruh kandidat meraih kemenangan dengan cara seperti itu, menurutnya kualitas demokrasi akan semakin baik.
"Sehingga Demokrasi di Indonesia akan naik kelas," katanya.
Ia menuturkan harapan akan kualitas demokrasi ini mengacu pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta tahun 2017.
Ridwan Kamil menilai jalannya pelaksanaan pilkada di Jakarta belum menunjukkan kualitas yang bagus.
"Kalau masih seperti pilkada Jakarta, peradaban demokrasi Indonesia belum naik kelas," katanya.
Dia ingin memenangkan pilgub Jawa Barat tanpa menggunakan cara-cara yang memecah belah.
Sehingga dia berjanji akan menggunakan cara-cara yang santun jika dirinya jadi maju dalam pilgub Jawa Barat.
"Pokoknya jangan dengan cara yang memecah belah, jangan panas, jangan tebarkan kebencian kepada satu sama lainnya," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Deretan Perempuan yang Diisukan Jadi Simpanan Ridwan Kamil Sepanjang 2025, Hanya Satu yang Dibantah
-
Dituding Jadi Wanita Simpanan, Safa Marwah Ungkap Pertemuan Pertama dengan Ridwan Kamil
-
Di Balik Citra Soft-Spoken, Netizen Ini Bongkar Sikap Asli Atalia Praratya?
-
Sikap Asli Atalia Praratya Dibongkar Pelayan Restoran, Tak Seperti yang Dicitrakan Selama Ini?
-
Aura Kasih Emosi Dituding Harta Kekayaannya Hasil Dipelihara Gadun
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!