Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Muhamad Taufik mengusulkan mengaudit 3 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Provinsi DKI Jakarta. Ketiga BUMD ini diduga membantu kampanye Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Tiga BUMD itu adalah Bank DKI, PD Dharma Jaya, dan PT Food Station Tjipinang Jaya. Hal ini dikatakan Taufik di Posko TIM Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/4/2017).
"Saya mau audit tuh Bank DKI, PD Dharma Jaya, sama Food Station. Kalau Bank DKI terkait Kartu Jakarta Lansia (KJL), Dharma Jaya sama Food Station soal subsidi sembako murah," kata Taufik.
Menurut Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu, para lansia sengaja diimbau untuk datang ke Bank DKI dengan membawa uang Rp50 ribu. Uang itu akan di pakai untuk membuka buku tabungan Bank DKI. Setelah mendapatkan buku tabungan, lansia yang sudah memiliki buku tabungan, dijanjikan akan diberikan uang secara cuma-cuma sebanyak Rp600 ribu itu per bulan, dalam tiga bulan.
Buku tabungan yang diterima oleh lansia masih kosong alias tanpa dicantumkan saldo pembukaan rekening. Taufik berpandangan, itu merupakan cara yang dipakai oleh pihak petahana dan Pemprov DKI Jakarta untuk memenangkan Ahok-Djarot. Padahal, saat itu belum ada kepastian siapa yang akan keluar menjadi pemenang Pilkada.
"Mau diakalin, dimasukkin di ABPD-Perubahan 2017 di bulan Agustus nanti. Ya menurut saya sih begitu, makanya nanti harus diaudit untuk memastikannya, karena dananya dari mana? Kan belum masuk di APBD," ujar Taufik.
Sementara untu mengaudit Dharma Jaya dan Food Station, dipakai untuk mengetahui apa keuntungan. Mereka ternyata dipakai untuk mensubsidi bahan pokok yang dijual murah bagi warga.
"Kalau memang benar begitu, saya yakin Dharma Jaya sama Food Station nhggak akan tahan lama karena dipakai buat subsidi terus. Kita lihat saja nanti," ujar Taufik.
Baca Juga: Besok Ahok Bacakan Nota Keberatan, Pengamanan Sidang Diperketat
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam