Persidangan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (20/4).
        Salah satu bagian nota pembelaan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang pertemuan dengan murid taman kanak-kanak di Balai Agung, Balai Kota Jakarta. Ketika itu, Ahok ditanya anak tersebut mengenai kenapa berani melawan arus.
 
"Kenapa bapak melawan semua orang, melawan arus. Ini pertanyaannya anak TK. Saya bingung jawab itu," ujar Ahok di persidangan yang berlangsung di gedung Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2017).
 
Setelah ditanya demikian dan kesulitan menjawab, Ahok mengajak anak-anak TK untuk menyaksikan film berjudul Finding Nemo. Setelah nonton film, Ahok bercerita kepada anak-anak. Film tersebut menceritakan tentang ayah tidak mengizinkan Nemo untuk masuk ke jaring yang dipasang nelayan. Soalnya, itu sangat berbahaya karena bisa tertangkap. Tapi, Nemo tetap penasaran dan melawan arus dengan memberanikan diri masuk ke jaring. Berkat berjuangan yang dia lakukan kemudian Nemo berhasil bebas.
 
"Buat apa dia membahayakan nyawanya, dia masuk, padahal papanya khawatir dia masuk, ikan begitu banyak ikan Nemo bisa kejepit, bisa keangkat," kata Ahok.
 
Ahok mengatakan film tersebut sangat menginspirasi. Film ini menjelaskan tentang sikap berani melawan arus demi menegakkan kebenaran.
 
"Nah ini pelajaran dari film ikan nemo, jadi bukan soal ketangkap ikannya itu tadi. Jadi orang tanya sama saya kamu siapa saya bilang saya hanya seorang ikan kecil Nemo di tengah Jakarta seperti itu," kata Ahok.
 
Ahok gembira sekali ketika menerima kunjungan anak-anak TK ketika itu. Ahok semakin yakin dengan langkahnya.
 
"Karena saya percaya di dalam Tuhan segala jerih payah kita tidak ada yang sia-sia," kata Ahok.
 
"Saya hanya seekor ikan kecil Nemo di tengah Jakarta, yang akan terus menolong yang miskin dan membutuhkan, walaupun saya difitnah dan dicaci maki dihujat karena perbedaan iman dan kepercayaan saya, saya akan tetap melayani dengan kasih," Ahok menambahkan.
 
Dalam nota pembelaan, Ahok memberikan berbagai argumentasi yang intinya dia menegaskan tidak bersalah sehingga sudah seharusnya majelis hakim membebaskannya dari segala tuntutan.
Hingga berita ini diturunkan, persidangan dengan agenda pembacaan pleidoi masih berlangsung. Saat ini, giliran pengacara yang membacakan nota keberatan.
        
                 
                           
      
        
        "Kenapa bapak melawan semua orang, melawan arus. Ini pertanyaannya anak TK. Saya bingung jawab itu," ujar Ahok di persidangan yang berlangsung di gedung Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2017).
Setelah ditanya demikian dan kesulitan menjawab, Ahok mengajak anak-anak TK untuk menyaksikan film berjudul Finding Nemo. Setelah nonton film, Ahok bercerita kepada anak-anak. Film tersebut menceritakan tentang ayah tidak mengizinkan Nemo untuk masuk ke jaring yang dipasang nelayan. Soalnya, itu sangat berbahaya karena bisa tertangkap. Tapi, Nemo tetap penasaran dan melawan arus dengan memberanikan diri masuk ke jaring. Berkat berjuangan yang dia lakukan kemudian Nemo berhasil bebas.
"Buat apa dia membahayakan nyawanya, dia masuk, padahal papanya khawatir dia masuk, ikan begitu banyak ikan Nemo bisa kejepit, bisa keangkat," kata Ahok.
Ahok mengatakan film tersebut sangat menginspirasi. Film ini menjelaskan tentang sikap berani melawan arus demi menegakkan kebenaran.
"Nah ini pelajaran dari film ikan nemo, jadi bukan soal ketangkap ikannya itu tadi. Jadi orang tanya sama saya kamu siapa saya bilang saya hanya seorang ikan kecil Nemo di tengah Jakarta seperti itu," kata Ahok.
Ahok gembira sekali ketika menerima kunjungan anak-anak TK ketika itu. Ahok semakin yakin dengan langkahnya.
"Karena saya percaya di dalam Tuhan segala jerih payah kita tidak ada yang sia-sia," kata Ahok.
"Saya hanya seekor ikan kecil Nemo di tengah Jakarta, yang akan terus menolong yang miskin dan membutuhkan, walaupun saya difitnah dan dicaci maki dihujat karena perbedaan iman dan kepercayaan saya, saya akan tetap melayani dengan kasih," Ahok menambahkan.
Dalam nota pembelaan, Ahok memberikan berbagai argumentasi yang intinya dia menegaskan tidak bersalah sehingga sudah seharusnya majelis hakim membebaskannya dari segala tuntutan.
Hingga berita ini diturunkan, persidangan dengan agenda pembacaan pleidoi masih berlangsung. Saat ini, giliran pengacara yang membacakan nota keberatan.
Komentar
        Berita Terkait
- 
            
              Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
 - 
            
              Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
 - 
            
              Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
 - 
            
              Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
 - 
            
              CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat JakartaSurabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
 - 
            
              Dari Kuli Bangunan Jadi Gubernur, Abdul Wahid Kini Diciduk KPK dalam Operasi Senyap
 - 
            
              Sempat Dihadang Sopir Angkot, Kini Layanan Mikrotrans JAK41 Kembali Normal
 - 
            
              Geger OTT Gubernur Riau: KPK Angkut 9 Orang ke Jakarta, Nasibnya Ditentukan Hari Ini
 - 
            
              Wajah Lesu Gubernur Riau Abdul Wahid Tiba di KPK Usai Terjaring OTT
 - 
            
              Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
 - 
            
              Ini Instruksi Prabowo untuk PT KAI: Mulai dari KRL hingga Kereta Khusus Petani dan Pedagang
 - 
            
              PKB Buka Suara soal Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Begini Katanya
 - 
            
              Penumpang Tewas, Polisi Buru Sopir Ojol yang Kabur usai Tabrakan di Depan DPR, Ini Identitasnya!