Suara.com - Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Mawardi mengatakan jumlah karangan bunga yang dikirim ke Balai Kota untuk sementara ini sudah mencapai 2.600 buah. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah karena hingga sekarang masih terus berdatangan.
Ribuan karangan bunga tersebut dikirim ke Balai Kota menjelang masa bhakti Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat berakhir pada Oktober 2017.
Karangan bunga tersebut sebagai tanda ucapan terima kasih kepada Ahok dan Djarot yang telah memimpin Jakarta dengan baik.
Saking banyaknya karangan bunga, halaman Balai Kota sekarang mirip tempat wisata. Sebagian warga Jakarta datang ke sana untuk melihatnya, sebagian lagi foto-foto bersama di samping karangan bunga yang tulisannya lucu-lucu atau haru.
Salah satu toko bunga yang kebanjiran pesanan karangan bunga usai pilkada Jakarta yaitu Lucky Florist. Florist di Jalan Petojo Barat 1, nomor 30.A, Cideng, Jakarta Pusat, ini mendapatkan pesanan sejak Selasa (25/4/2017).
Menurut pemilik Lucky Florist, Ferry, harga karangan bunga bervariasi, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
"Kami minimum dihargai Rp500 ribu sampai Rp600 ribu, yang paling mahal harga Rp1 Juta. Harga paling mahal itu tergantung bunga dan ukurannya," kata dia.
Artinya, peristiwa tersebut telah mendorong perputaran uang di Ibu Kota Jakarta.
Taruh saja satu karangan bunga harganya Rp1 juta, jika dikalikan 2.600 karangan, berarti total perputaran uang mencapai Rp2.600.000.000.
Baca Juga: Cerita Bos Florist Kebanjiran Pesanan Karangan Bunga Buat Ahok
Toko-toko bunga, seperti Lucky Florist, sangat diuntungkan.
Halaman Balai Kota Jakarta sekarang sudah tidak muat menampung kiriman karangan bunga.
Untuk menangani begitu banyak karangan bunga, Ahok mengintruksikan petugas untuk memindahkan sebagian karangan bunga ke kawasan Monumen Nasional.
"Biarin saja. (Ditaruh) di Monas. Yang lama pindahin ke Monas saja taruh di kelilingnya," kata Ahok.
Lebih jauh, Ahok menepis anggapan pengiriman karangan bunga tersebut hanya setting-an untuk mencitrakan Ahok-Djarot tetap dicintai masyarakat, meski kalah pilkada.
"Kan (ada yang) fitnah saya kan, bilang saya biayain 1.200. Ternyata udah lebih," ujar Ahok.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang