Suara.com - Kelompok masyarakat bernama Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 98 demonstrasi di depan markas Polda Metro Jaya, Jumat (28/4/2017). Mereka mendesak penyidik menangkap pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shibab, menyusul sejumlah kasus yang dituduhkan kepadanya.
"Kami minta Polda Metro Jaya tidak pandang bulu ataupun pilih - pilih atas penegakan hukum. Kan sudah ada laporan tentang pidana Habib Rizieq. Ini yang kami tuntut untuk segera diproses," kata koordinator lapangan, Ferry Supriadi.
Ferry mendesak penyidik Polda Metro Jaya untuk secepatnya memproses kasus Rizieq.
"Tuntutan kami segera tangkap Rizieq Shihab. Karena sudah jelas sejumlah kasus yang menjerat Rizieq di Polisi," ujar Ferry.
Di depan Polda Metro Jaya, massa berorasi. Mereka juga membawa poster-poster yang berisi tulisan untuk mencerminkan tuntutan.
Demonstrasi berlangsung damai dan tidak membuat arus lalu lintas macet.
Usai menyampaikan aspirasi, mereka membubarkan diri secara tertib.
Ada beberapa kasus yang dituduhkan kepada Rizieq yang ditangani Polda Metro Jaya. Pertama, kasus dugaan penodaan agama Kristen. Kedua, kasus dugaan penghinaan terhadap Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan.
Ketiga, kasus logo mirip palu arit dalam mata uang Rp100 ribu. Kasus tersebut sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Belakangan, Rizieq akan diperiksa penyidik KPK dalam kasus konten pornografi yang beredar lewat situs Baladacintarizieq.com.
Kasus Rizieq juga ada yang ditangani Polda Jawa Barat yaitu dugaan penghinaan terhadap Pancasila dan pencemaran nama baik terhadap mantan Presiden Soekarno. Dalam kasus ini, dia sudah jadi tersangka.
Rizieq juga dilaporkan masyarakat ke Polda Jawa Barat dengan tuduhan melakukan pelecehan terhadap budaya Sunda.
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu