Suara.com - Chief Executif Officer PT Tempo Inti Media Bambang Harymurti mengatakan saat ini media elektronik dan cetak perlu menyesuaikan diri di era digital. Hal tersebut lantaran untuk mempertahankan bisnis media di era digitalisasi.
"Berkolaborasi di digital lebih dari industri printing. Karena sekarang ini perbedaan saat ini bisnis media ada di satu pasar," ujar Bambang dalam diskusi Media Management Workshop : Quality Journalism For Suistainability Business of the Press di acara World Press Freedom Day di Jakarta Convention Center, Selasa (2/5/2017).
Tak hanya itu, Bambang menuturkan bahwa pengiklan melihat kualitas dari sebuah media. Hal tersebut agar iklan yang ditayangkan lebih tepat sasaran.
"Misalnya iklan mobil Ferrari, dia akan masuk di rubrik yang tepat," ucapnya.
Sementara itu Direktur Media Nielsen Indonesia Adwin Wibisono menambahkan pentingnya data untuk menentukkan sasaran pengiklan.
Pasalnya kata dia, kebanyakan dari biro iklan saat ini lebih memilih menggunakan data yang relevan, sehingga sasaran iklan tersebut di media dapat menjangkau pasar.
"Bukan sekedar angka yang kecil, tidak berati media itu lemah tapi mungkin penggunanya spesifik," ucap dia.
Pengiklan tidak membutuhkan jejaring yang luas. Namun, lebih mengedepankan kriteria pembaca.
"Kalau produknya spesifik dia harus tahu media media apa dan kadang produk yang spesifik tidak membutuhkan jejaring yang luas, tapi harus mengetahui siapa yang membaca seperti apa yang mereka baca," tandasnya.
Baca Juga: Ini Sebab Banyak Bisnis Media Online Baru Terhambat
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik