Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mencatatat kekerasan terhadap jurnalis di tahun 2017 sebanyak 24 kasus kekerasan mulai dari penyerangan, intimidasi, perampasan alat kerja hingga pemukulan. Adapun kasus kekerasan yang terjadi pada tahun 2015 mencapai 44 kasus dan pada tahun 2016 sebanyak 78 kasus.
Hal ini dikatakan Suwarjono di sela-sela World Press Freedom Day 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (2/5/2017).
"Tahun 2017 ini juga tidak ada penurunan, bahkan masih meningkat sampai bulan April sudah ada 24 kasus kekerasan yang dialami temen-teman jurnalis," ujar Suwarjono.
Suwarjono menilai kasus kekerasan yang dialami jurnalis sangat mengkhawatirkan karena tindakan kekerasan tidak hanya dilakukan oleh aparat, tetapi kelompok intoleran. Ia mencontohkan kasus kekerasan yang dilakukan ketika masa Pilkada DKI Jakarta kepada jurnalis di dua televisi swasta.
"Sebelumnya kelompok intoleran tidak mengambil bagian kekerasan, sekarang mereka mulai aktif bahkan kasus Pilkada misalnya menjadi salah satu contoh banyaknya kekerasan yang muncul belakangan ini di Jakarta. Dua lembaga televisi yang diusir karena tidak boleh mengambil (meliput), bahkan diintimidasi, kemudian ada yang dilakukan kekerasan dari ini," kata dia.
Suwarjono menuturkan masih banyaknya kekerasan terhadap jurnalis, dikarenakan belum adanya penegakkan hukum dari kepolisian untuk menindak tegas pelaku.
Jika kasus kekerasan terhadap jurnalis terus dibiarkan, dapat menjadi catatan buruk di dunia pers
"Selama 2 tahun terakhir dari 78 kasus tambah 24 kasus kekerasan, tidak ada satupun yang diproses hukum. Ini yang kemudian menyebabkan kejadian tersebut terulang dan pelaku semakin merajalela, karena mereka merasa apa yang mereka lakukan tidak akan mempunyai imbas apapun. Mereka tidak takut misalnya ditangkap polisi atau tidak takut untk diproses hukum apalagi di penjara, ini yang membuat saya kira kami bekerja keras," tandasnya.
Baca Juga: AJI Indonesia Dorong Penguatan Bloger dan Media Online
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal
-
Ignasius Jonan Merapat ke Istana saat Prabowo-AHY Rapat Bahas Utang Whoosh, Bakal Buka-bukaan?
-
Alasan Onad Pakai Narkoba Akhirnya Terungkap, Pengajuan Rehab Bakal Dikabulkan?
-
Dulu Digugat, Kini Aset Harvey Moeis dan Koleksi Sandra Dewi Siap Dilelang Kejagung!
-
Diungkap AHY, Prabowo Akan Bahas Restrukturisasi Utang Whoosh di Istana
-
Dishub DKI Bantah Warga Habiskan 30% Gaji untuk Transportasi: Nggak Sampai 10 Persen!
-
Sembunyi di Plafon dan Jatuh, Sahroni Ungkap Detik-detik Mencekam Penjarahan Rumahnya
-
Manuver Projo Merapat ke Gerindra: Rocky Gerung Sebut 'Gempa Bumi Politik' dan Minta Media Bongkar