Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengkritik performa kinerja Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki. Menurutnya, buruknya performa Teten membuat marwah dan wibawa Presiden Jokowi semakin lemah.
"Ini terlihat pasca kelalahan Ahok-Djarot, dengan politisasi agama yang diikuti aksi massa jutaan umat Islam," kata Arief di Jakarta, Rabu (3/5/2017).
Hari ini, Rabu (3/5/2017), Teten Masduki memerintahkan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani, untuk mengundang sejumlah kalangan intelektual kampus dari UGM, UIN Syarif Hidayatullah, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Indonesia, Ormas GP Ansor, dan Lembaga Survei Indonesa Burhanuddin Mustadi untuk menghadiri Focus Group Discussion (FGD).
Menurut Arief, manuver Teten ini sungguh aneh bin ajaib. Undangan rapat bersama akademisi, termasuk Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar ini akan mencari rumusan tentang bagaimana upaya penanganan politisasi agama dalam politik, termasuk pengarus utamaan kepemimpinan Muslim.
"Padahal politisasi agama ini sudah berlangsung sejak lama dan kini menjadi fakta yang sudah berlalu. Lalu apa jadinya kepemimpinan Presiden Jokowi dikelilingi orang-orang sekelas Teten Masduki dan Jaleswari yang kini baru mulai mencari rumus dari kalangan akademisi," jelas Arief.
Kondisi ini, menurutnya, membuktikan ketidakmampuan Kantor Staf Presiden (KSP) melakukan kerja politik untuk membantu Presiden Jokowi. Semakin hari justru makin membebani Jokowi, apalagi Teten Masduki mengusir semua jajaran TNI-Polri dengan memasukkan konco-konconya dari kalangan LSM.
"Pantas Ahok-Djarot yang full didukung Presiden Jokowi kalah telak. Bagaimana tidak, orang Istana di Kantor Staf Presiden rupanya hanya bisa ngibul tanpa kerja politik yang nyata dan berakibat Presiden Jokowi menanggung malu di panggung politik nasional dan internasional," tutup Arief.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting