Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. [Suara.com/Dian Rosmala]
Calon gubernur Jakarta terpilih Anies Baswedan mengaku tidak mengetahui isu adanya intervensi Wakil Presiden Jusuf Kalla atas penunjukan dirinya menjadi calon gubernur oleh Partai Gerindra dan PKS.
"Nggak tahu. Saya nggak terlibat," kata Anies di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2017).
Pernyataan Anies menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifili Hasan bahwa sebelum nama Anies muncul, Gerindra dan PKS sepakat mengusung Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Namun, karena adanya permintaan dari Jusuf Kalla, maka kesepakatan tersebut berubah.
"Nggak tahu. Saya nggak terlibat," kata Anies di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2017).
Pernyataan Anies menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifili Hasan bahwa sebelum nama Anies muncul, Gerindra dan PKS sepakat mengusung Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Namun, karena adanya permintaan dari Jusuf Kalla, maka kesepakatan tersebut berubah.
"Di sini (Gerindra dan PKS), ya sudah Sandi sama Mardani. Jam 12 malam sampai jam 01 pagi ada intervensinya Pak JK. Saya kan suka terus terang. Pak JK boleh nggak ngaku, saya dengar kok telponnya. Pak JK-lah yang meyakinkan sehingga berubahlah (kandidat PKS dan Gerindra)," kata Zulkifli di Jakarta, Selasa (2/5/2017).
"Jam 02 pagi di sana baru putuskan, akhirnya Anies diambil, Sandi jadi wakil," Zulkfil menambahkan.
Menurut Anies saat itu dia hanya dipanggil Gerindra untuk dicalonkan bersama Sandiaga. Namun, Anies mengaku tidak mengetahui bagaimana proses politik yang terjadi saat itu. Yang mengetahui hal itu, katanya, hanya Gerindra.
"Saya rasa prosesnya lebih rumit daripada itu. Menurut saya teman-teman cek saja dengan para pelaku, karena saya tidak terlibat disitu. Saya tahunya dengan bang Sandi dengan Gerindra," kata Anies.
Anies dan Sandiaga meraih suara lebih banyak dari pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di pilkada putaran kedua. Pemimpin baru Jakarta ini akan dilantik pada Oktober 2017.
Komentar
Berita Terkait
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Termasuk Adik JK! Polri Gandeng PPATK Usut Aliran Uang Tersangka Korupsi PLTU Kalbar
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional