Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono kaget melihat begitu banyak karangan bunga yang dikirim ke gedung utama Polda Metro Jaya, sejak Rabu (3/5/2017), pagi. Dia mengaku tidak tahu motivasi pengiriman karangan bunga tersebut.
"Ini tahu-tahu ada karangan bunga. Kami kaget juga ada karangan bunga," kata Argo di Polda Metro Jaya.
Tapi, Argo tetap berpikir positif dalam menilai pengiriman karangan bunga. Apalagi, tulisan yang terpampang dalam karangan bunga merupakan nilai-nilai demokrasi.
"Ini banyak sekali. Dan ini bagian dari pada demokrasi, aspirasi dari masyarakat, untuk memberikan apresiasi atau motivasi kepada polisi dan aparat keamanan untuk menjaga situasi kamtibmas (keamanan ketertiban masyarakat) di Jakarta," tutur dia.
Ada 23 karangan bunga yang sekarang berjejer di gedung utama Polda Metro Jaya.
Salah satu karangan bunga bertuliskan ungkapan sarkastik.
"Tindak penista kafir, mulut besar tidak punya prestasi. Kami yang selalu dikafirkan," demikian tulisan di salah satu karangan bunga.
Sebagian karangan bunga lagi bertuliskan ucapan terima kasih kepada Polri karena mampu menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hingga berita ini diturunkan, karangan bunga tersebut masih dibiarkan berjejer di sana.
Pengiriman puluhan karangan bunga tersebut terjadi tak lama setelah heboh karangan bunga yang dikirim ke Balai Kota Jakarta. Ada lebih dari lima ribu karangan bunga yang dikirim pendukung Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat yang akan mengakhiri jabatan pada Oktober 2017. Saking banyaknya, halaman Balai Kota tak muat dan sebagian karangan bunga dijejer di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.
Berita Terkait
-
Aksi Balas Dendam Matel di Kalibata Picu Kerugian Rp1,2 Miliar, Polisi Rencanakan Upaya Revitalisasi
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Komplotan Pencuri Modus 'Pura-pura Ditabrak' Diringkus Polisi
-
Polisi Gelar Olah TKP Kecelakaan Mobil Berstiker BGN yang Tabrak Siswa di SDN Kalibaru
-
Dirut Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut di Kemayoran, Polisi Ungkap Pasal Kelalaian
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah