Suara.com - Budi Utomo atau Cak Budi mengaku pasrah jika para donatur melaporkannya kepada aparat kepolisian.
Cak Budi dikenal publik sebagai dermawan dan aksi heroiknya membantu para manula. Dia juga menggalang dana lewat situs kitabisa.com dan rekening pribadi.
"Wallahu'alam, no comment lah," ujar Cak Budi di Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2017).
Cak Budi mengaku dirinya telah mengakui kesalahannya, karena tidakpahaman dalam hal pengelolaan dan penyaluran dana sosial.
Masyarakat protes uang donasi dibelikan mobil Toyota Fortuner dan iPhone 7. Dia beralasan, mobil tersebut tidak digunakan untuk keperluan pribadi, melainkan untuk bisa menjangkau tempat-tempat orang yang membutuhkan pertolongan.
Begitu juga iPhone 7 dipakai untuk mengambil gambar orang-orang yang harus diberikan bantuan.
"Yang penting saya sudah menyampaikan niat saya, niat tulus saya. saya mengakui bersalah. Memang ini tidak pahamnya saya dalam sistem pengelolaan dan penyaluran," ucap lelaki asal Malang, Jawa Timur, itu.
Lebih lanjut, Cak Budi mengatakan bahwa ia akan terus melakukan kegiatan sosial dan berencana mengurus perizinan dalam hal kegiatan sosial.
"Insya Allah. Pasti saya lanjutkan karena sayang ini niat baik kalau nggak dikerjain," kata Cak Budi.
Baca Juga: Cak Budi Beberkan Kenapa Pilih Beli Mobil Fortuner dan iPhone 7
Sementara, Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial, Mira Riyanti Kurniasih mengatakan pihaknya tidak akan memberikan sanksi kepada Cak Budi, namun hanya memberikan peneguran.
"Nggak (Beri sanksi). Kami melakukan peneguran dan menghentikan. kedua, dana itu kan harus segera disalurkan ke yayasan kan, ke (yayasan) ACT dan sekarang rekeningnya harus ditutup," tandas Mira.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?