Suara.com - Tokoh Front Pembela Islam Novel Chaidir Bamukmin menyebut salah satu tokoh yang paling layak diusung menjadi calon wakil presiden di pilpres 2019 untuk mendampingi Prabowo Subianto yaitu Anies Baswedan. Dalam dunia politik, menurut Novel kemungkinan Anies nanti diusung tetap terbuka lebar.
"Kemungkinan maju ada. Karena memang masyarakat tetap percaya. Kan jabatan (gubernur) bisa diserahkan ke Sandiaga Uno. Sandiaga ini kan juga pilihan kami," kata Novel kepada Suara.com,
Anies punya komitmen untuk menjabat gubernur sampai 2022. Meski begitu, Novel secara pribadi menekankan asalkan Anies maju demi kemaslahatan umat, akan tetap mendukungnya.
"Setuju. nggak bermasalah, ini secara pribadi saya. Nggak ada masalah. Rekam jejaknya bagus," kata dia.
Rekam jejak bagus yang dimaksud Novel adalah ketika maju ke pilkada Jakarta, mereka tidak punya persoalan. Berbeda seperti ketika Joko WIdodo maju ke pilkada Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ditentang FPI.
"Dulu jokowi dan Ahok kami tentang di tahun 2012. Kami tolak wakil gubernur penista agama ini," katanya.
Nama Anies disebut-sebut jelang panggung 2019 setelah muncul di survei lembaga Indo Barometer untuk mengukur elektabilitas calon presiden 2019 dengan metode top of mind. Dari sembilan tokoh yang disurvei, Anies muncul di nomor keempat dengan tingkat elektabilitas 4,5 persen. Urutan pertama Joko Widodo 31,3 persen, Prabowo 9,8 persen, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 8,3 persen, 4,5 persen, Ridwan Kamil 3,1 persen, dan Tri Rismaharini 2,8 persen.
Di berbagai kesempatan, Anies menegaskan bahwa dia akan konsentrasi menjadi gubernur Jakarta.
Baca Juga: Tokoh FPI: Habib Rizieq Itu Imam Dunia, Tak Sepadan Maju Pilpres
Berita Terkait
-
Drama Detik-Detik Terakhir! Ma'ruf Amin Bongkar Kisah Terpilih Jadi Cawapres Gantikan Mahfud MD
-
Keok Berturut-turut, Prabowo Ungkit Menteri Ikut Bantu Jokowi Menang Pilpres: Ayo Ngaku Siapa Tuh?
-
Trauma Konflik 5 Tahun Lalu, Anies Ogah Panaskan Sengketa Pilpres: Yang Ngrasain Tembakan Rakyat, Bukan Pejabat
-
Anies Ungkit Luka Lama Rusuh Hasil Pilpres 2019: Ada yang Menggerakkan, Siapa?
-
Alasan Anies Baswedan Tak Melawan Usai Putusan MK: Jangan Sampai Ada Konfik, yang Jadi Korban Rakyat Kecil
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa