Suara.com - Wasekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan ambang batas mengusung calon presiden dan wakil presiden atau presidential threshold sangat penting untuk memperkuat pemerintahan. Jika tidak, tiap kebijakan dari pemerintah akan selalu ditentang oleh parlemen.
"Intinya presidential treshold 20 persen suara itu, untuk mendorong partai politik untuk melakukan koalisi sejak awal. Menunjukkan dukungan ke presiden. Presiden harus didukung partai yang sudah teruji di pemilu sebelumnya. Menurut saya, harus ditradisikan, karena membangun koalisi atas kesamaan ideologi sangat sulit," kata Ace dalam diskusi "Membatasi Ambang Presidensial" di gado - gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/5/2017).
Lebih lanjut kata anggota Komisi II DPR RI ini bila ambang batas pencalonan presiden tak diberlakukan, kemungkinan partai juga akan mengajukan calon presiden masing-masing.
"Sekarang partai politik di parlemen ada 10. Kalau misal nanti katakan 15 parpol bisa calonkan presiden, kita tidak bisa jamin mereka sudah menyatakan menjadi calon presiden (masing - masing partai)," ujar Ace.
"Bahkan sekarang partai baru saja ketua umumnya sudah kemana-mana dan sudah dinyatakan sebagai calon presiden, semua medianya dipakai untuk pencalonan presiden. Memang itu sah -sah saja, tetapi terujinya dalam politik itu menjadi bagian penting," katanya menambahkan.
Ace menyebut dari 10 fraksi partai di DPR saat ini, hanya ada empat fraksi yang mendukung Pemilu 2019 berlangsung tanpa adanya ambang batas mengusung calon presiden, yakni Partai Amanat Nasional, Partai Hanura, Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Sisanya tetap menghendaki ada ambang batas untuk mengusung calon presiden.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
Sutriah Bersyukur Jadi Peserta JKN: Manfaatnya Besar Sekali
-
Prabowo Rehabilitasi 2 Guru ASN di Luwu Utara, DPR Wanti-wanti Kepala Daerah Jangan Asal Pecat
-
Puluhan Emak-emak Dampingi Roy Suryo Cs di Polda Metro Jaya: You Never Walk Alone!
-
Kenapa Prabowo Rehabilitasi 2 Guru di Luwu Utara? Ini Kasus yang Membelit Abdul Muis dan Rasnal
-
Profil Ribka Tjiptaning: Dokter Penulis 'Anak PKI', Kini Dipolisikan Usai Sebut Soeharto Pembunuh
-
Motif Pelaku Mutilasi Istri Pegawai Pajak Manokwari, Minta Tebusan ke Suami Korban Lewat IG
-
Nekat Mutilasi Istri Pegawai Pajak Demi Judi Online, Pelaku Terancam Hukuman Mati
-
Detik-detik Grandmax Bawa Rp5,2 Miliar Terbakar di Polman, Uang ATM Rp4,6 M Hangus
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal
-
Bikin Laporan ke Bareskrim, Bule Rusia Polisikan Dua Akun Medsos Diduga Penyebar Fitnah