Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menangis saat ikut aksi paduan suara untuk mendukung Ahok, Balai Kota DKI, Rabu (10/5/2017). [Twitter/@golden_liew]
Sehari usai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) divonis dua tahun penjara atas kasus penistaan agama, sejumlah foto yang menunjukkan sejumlah orang tengah syukuran, beredar di media sosial. Mengetahui peristiwa itu, pelaksana tugas Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat terkesan kurang sreg.
"Nggak apa-apa ya, ya terima kasih, kasih selamat di atas kepedihan kesengsaraan ya," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Jumat (12/5/2017).
Dalam foto terlihat sejumlah tokoh, di antaranya mirip anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman dan bekas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin. Tumpeng di atas meja bertuliskan "Selamat Ahok di Penjara" terlihat di foto tersebut.
"Nggak apa-apa ya, ya terima kasih, kasih selamat di atas kepedihan kesengsaraan ya," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Jumat (12/5/2017).
Dalam foto terlihat sejumlah tokoh, di antaranya mirip anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman dan bekas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin. Tumpeng di atas meja bertuliskan "Selamat Ahok di Penjara" terlihat di foto tersebut.
Djarot kemudian mempertanyakan komitmen untuk rekonsiliasi setelah pilkada Jakarta usai.
Djarot khawatir pesta untuk mensyukuri Ahok masuk penjara akan memperkeruh suasana.
"Mari kita semuanya menyembuhkan luka ini. Katanya kita mau bersatu? jadi marilah sama-sama kita ciptakan situasi yang baik, sehingga betul betul kita bisa mempercepat pemulihan atas penyatuan seluruh warga," kata Djarot.
Ahok divonis majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Selasa (9/5/2017). Setelah itu, Ahok langsung ditahan.
Ahok dan pengacara mengajukan banding dan mengajukan permohonan penangguhan penahanan.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Teka-teki Menko Polkam Baru: Nama Mahfud MD hingga Letjen Purn. Djamari Chaniago Mencuat
-
Tokoh Senior PPP Bongkar Kelompok 'Lima Serangkai' di Balik Kudeta Suharso Monoarfa
-
Pemerintah Pastikan Pajak UMKM Tetap 0,5 Persen, Cak Imin: Harus Diterapkan Selamanya
-
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
-
APBD untuk Ciptakan Lapangan Kerja, Pemprov DKI Diingatkan Prioritaskan Warga KTP Jakarta
-
Protes Tanggul Viral, KTP Nelayan Cilincing Bakal Dicek, Wamen KKP: Mana Pendatang, Mana Warga Asli
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?