Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota Pemprov DKI, Rabu (17/5/2017). [Suara.com/Bowo]
Meskipun berbeda perspektif selama pilkada Jakarta periode 2017-2022, pelaksana tugas Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tidak perlu ada rekonsiliasi dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Sebab, selama ini, Djarot menganggap mereka tetap saudara sebangsa.
"Jadi menurut saya sih, mari kita memandang semua saudara, harus saling menghormati dan menghargai. Hati-hati ketika melakukan tindakan gerakan dan sebagainya," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/5/2017).
"Jadi menurut saya sih, mari kita memandang semua saudara, harus saling menghormati dan menghargai. Hati-hati ketika melakukan tindakan gerakan dan sebagainya," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Djarot tidak pernah menganggap kelompok masyarakat yang melakukan aksi penolakan terhadap Ahok - Djarot sebagai musuh.
"Kita itu negar Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika. Saya mengalami lho bagaimana ketika saya salat di banyak masjid, padahal kita sesama muslim, ya nggak? Marilah kita kembali ke jiwa Pancasila bahwa negara kita Bhinneka Tunggal Ika," kata Djarot.
Djarot tetap menerima GNPF maupun kelompok-kelompok lain yang selama ini melakukan aksi penolakan sebagai saudara.
Itu sebabnya, Djarot tidak mengerti dengan adanya harapan GNPF MUI untuk rekonsiliasi.
"Nggak tahu saya. Nggak ngerti saya (rekonsiliasi GNPF). Mereka saudara kita, kalau kita dilakukan seperti itu kita terima, kita nggak pernah lawan, kita nggak pernah mencaci maki mereka, nggak pernah lho," kata Djarot.
Komentar
Berita Terkait
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
-
Persoalan Geopolitik Jadi Alasan Kongres PDIP Molor? Djarot Saiful Ungkap Alasannya
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Dari Duren Sawit ke Padalarang: Polda Metro Ungkap Penyelundupan Pakaian Bekas Impor 207 Ballpress!
-
Kejuaraan Atletik Asia Tenggara, Sumut Catatkan Rekor Baru
-
Manfaatkan Aset Daerah, Pemprov Sumut Ajukan Ranperda Tambahan Modal ke Bank Sumut
-
41 Ribu Siswa di Nias Nikmati Sekolah Gratis Program PUBG Mulai Tahun Depan
-
Ketua DPD RI Dorong Investasi Transportasi dan Mobilitas Berkelanjutan di COP30 Brasil
-
Komisi III DPR Bakal Bentuk Panja Reformasi Polri hingga Pengadilan, Bakal Disahkan Pekan Depan
-
Terungkap! Ini Sosok Misterius Mirip Ayah yang Diduga Bawa Kabur Alvaro
-
Reaksi 'Santai' Jokowi Usai Tahu Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Dari Beras hingga Susu UHT, Pemprov DKI Klaim Salurkan 16 Juta Pangan Bersubsidi
-
Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan