Calon anggota Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Zainal Abidin Petir angkat bicara adanya isu dirinya sengaja disusupkan FPI untuk masuk ke Komnas HAM periode 2017-2022.
Ia mengatakan bahwa pencalonannya menjadi calon anggota Komnas HAM tidak diketahui oleh anggota FPI Jawa Tengah termasuk Dewan Pimpinan Pusat FPI.
"Mereka saja nggak mengerti ko, kalau saya masuk. Saya daftar kesini, juga nggak izin (FPI), tanya saja ke DPP jadi keliru (isu)itu," ujar Zainal di Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Zainal merupakan Ketua Bidang Advokasi FPI Jawa Tengah.
Menurutnya, ia mendaftar karena memilik hak menduduki jabatan publik yang sudah diatur UU.
"Secara normatif diatur di UU Nomor 39 tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, bahwa warga negara berhak menduduki jabatan termasuk ke jabatan publik. Saya ke sini tidak ada kaitannya dengan perintah dari pimpinan FPI, bahkan ketua FPI Jawa Tengah tadinya nggak tahu kalau saya daftar," kata dia.
Lebih lanjut, Zainal menuturkan tidak mudah lolos seleksi tim Panitia seleksi anggota Komnas HAM, karena ada tahapan yang harus dilalui.
"Ini prosesnya ilmiah, prosesnya normatif, Timselnya sangat profesional. Kalau disusupkan ini piye, terus datanya piye terus dasarnya apa saya disusupkan, kan nggak ada dasar hukumnya, rasional kan nggak disusupkan. Kalau disusupkan saya nggak usah tes masuk donk," ucap Zainal.
Baca Juga: Anggota FPI Calon Komnas HAM: Jangan Kucilkan, Jangan Sakiti LGBT
Ketika ditanya apakah dirinya ada kaitannya dengan permintaan Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab yang meminta bantuan Komnas HAM terkait kriminalisasi atas kasus dugaan konten pornografi di situs baladacintarizieq.com, Zainal membantahnya. Rizieq pun diketahui masih berada di Arab Saudi.
"Nggak ada lah. Kan hak beliau (Rizieq) ketika merasa hak asasinya terkoyak, kan wajar lah. Saya kan bukan anggota Komnasham, kalau diterima saya harus independen donk. Kalau nggak independen, nanti saya di PAW donk," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf