Suara.com - Setelah tahapan seleksi dialog publik selesai, dilanjutkan dengan tahapan penelusuran track record 60 calon anggota Komnas HAM periode 2017-2022.
Ketua panitia seleksi calon komisioner Komnas HAM Jimly Asshidiqie mengatakan hasil tracking akan dilaporkan akhir Juni.
"Sesudah debat kita ini, kita lengkapi dengan hasil tracking, hasil tracking itu akan dikumpulkan akhir Juni," ujar Jimly di gedung Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (18/5/2017), malam.
Jimly mengatakan tahapan diskusi publik yang diselenggarakan selama dua hari kemarin bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait para calon.
"Diskusi publik ini untuk menerima masukan dari masyarakat. Alhamdulillah greget hari ini (kemarin), greget Komnas HAM ini makin masih kuat, buktinya masih ada ratusan surat yang masuk terutama dari kelompok ini. Jadi artinya perhatian masyarakat tentang pentingnya Komnas HAM ini terbukti dari peristiwa dialog publik ini partisipasinya bagus," kata dia.
Proses penilaian hasil dialog publik dan tracking untuk menentukan 28 orang yang berhak lolos masuk ke tahap psikotes dan wawancara.
Dari hasil seleksi tahap psikotes dan wawancara, kata Jimly, akan didapatkan 14 nama. Selanjutnya, nama 17 calon akan diserahkan ke DPR, DPR akan memilih tujuh orang di antaranya.
"Sesudah akhir Juni itu dengan hasil nilai yang sekarang, itulah yang kita dapatkan untuk menentukan 28 orang. 28 orang itu akan di ikut tes psikotes tes kesehatan dan wawancara. Wawancaranya, nanti pertengahan Juli, nah itulah yang akan menentukan 14 orang," kata Jimly.
Tag
Berita Terkait
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
'Tangan Ikut Berlumuran Darah', Alasan Sipil ASEAN Tolak Komnas HAM Myanmar di Forum Jakarta
-
Khawatir Komnas HAM Dihapus Lewat Revisi UU HAM, Anis Hidayah Catat 21 Pasal Krusial
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Fakta Kelam Demo Agustus: 3.337 Orang Ditangkap dan Ada yang Tewas, Rekor Baru Era Reformasi?
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh