Raker Kapolri Jenderal Tito Karnavian, para kapolda, dan Komisi III DPR [suara.com/Dian Rosmala]
Komisi III DPR rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian beserta sejumlah kapolda di ruang Komisi III, gedung Nusantara II, Senayan, Selasa (23/5/2017).
Kapolda yang hadir yaitu Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Sudjarno, Kapolda Riau Inspektur Jenderal Zulkarnain, Kapolda Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Erwin Triwanto, dan Wakapolda Jawa Barat Brigadir Jenderal Bambang Purwanto serta Wakapolda Jawa Tengah Brigadir Jenderal Indrajit.
Kapolda yang hadir yaitu Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan, Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Sudjarno, Kapolda Riau Inspektur Jenderal Zulkarnain, Kapolda Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Erwin Triwanto, dan Wakapolda Jawa Barat Brigadir Jenderal Bambang Purwanto serta Wakapolda Jawa Tengah Brigadir Jenderal Indrajit.
Gubernur Akademi Kepolisian Inspektur Jenderal Anas Yusuf juga turut hadir.
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Desmon J. Mahesa dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.
Setelah rapat dibuka, Tito langsung diberikan kesempatan untuk menyampaikan jawaban atas semua pertanyaan tertulis yang diberikan sebelumnya oleh Komisi III.
"Kami akan memulai dengan menjawab 12 pertanyaan yang dikirimkan Komisi III kepada kami. Setelah ini, tergantung dari Komisi III mekanismenya seperti apa," kata Tito.
Tito mengatakan tidak ingin mendominasi jalannya rapat hari ini. Jawaban-jawaban teknis terkait penanganan kasus-kasus mutakhir di Jakarta maupun di daerah akan dijawab oleh para kapolda.
"Saya akan bacakan dulu jawaban kami. Untuk tanya jawab langsung, kalau yang bersifat umum, saya akan menjelaskan. Tapi kalau yang sifatnya penanganan teknis, saya akan lempar ke kapolda. Biar kesannya saya tidak dominan," kata Tito.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Diganjar Penghargaan Teladan, Tito Karnavian Beberkan Kunci Sukses Pimpin Negara Kompleks
-
Prabowo Kukuhkan Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Jadi Ketua
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi