Deputi Tim Transisi Akbar Faisal menjawab pertanyaan wartawan usai mengadakan pertemuan dengan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/9). [Antara/Reno Esnir]
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Nasional Demokrat Akbar Faisal geram atas kasus yang menimpa taruna tingkat II Akademi Kepolisian Brigadir Dua Mohammad Adam yang meninggal dunia setelah dihajar taruna lain yang lebih senior.
"Kami berharap kejadian ini menjadi titik awal lembaga yang kita semua harapkan menjadi masa depan penegakan hukum, Polri lebih baik lagi," kata Akbar di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2017).
"Kami berharap kejadian ini menjadi titik awal lembaga yang kita semua harapkan menjadi masa depan penegakan hukum, Polri lebih baik lagi," kata Akbar di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Akbar memiliki banyak catatan atas peristiwa tersebut. Dia tidak puas dengan alasan pengamanan kurang maksimal gara-gara minim CCTV. Menurut Faisal menambahkan CCTV belum tentu menyelesaikan masalah.
Akbar berharap Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengevaluasi kasus tersebut secara menyeluruh, termasuk soal pembinaan akademi.
"Kemudian soal rekrutmen pengasuhnya di sana. Selama ini saya coba menahan diri. Saya katakan, putra saya menjadi taruna. Menjadi korban juga. Makanan muntah-muntah," tutur Akbar.
Ia mengusulkan SDM yang bertugas di Akpol ditingkatkan.
"Saya mengusulkan, seorang anggota perwira Polri yang akan mendapat atau berpikir akan mendapatkan jabatan baru, pernah bertugas, mengabdi di seluruh lembaga pendidikan. Supaya kemudian pola pikirnya bias menganalisis," kata Akbar.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
Ratusan Perahu Nelayan Sampang Adang Kapal Raksasa Petronas di Tengah Laut
-
Hakim Tak Boleh Bisa Disogok, Prabowo Naikkan Gaji hingga 280 Persen Demi Kehormatan Peradilan
-
Biar Tak Cuma Jadi Wacana, Menperin Usul Mobil Nasional Masuk PSN
-
Siap Produksi Massal 3 Tahun Lagi, Prabowo Wajibkan Pejabat Pakai Mobil Buatan Dalam Negeri
-
Bahlil Kenang Masa Kuliah Pernah Busung Lapar: Program Makan Bergizi Gratis Itu Mulia!
-
Modus Baru, Wanita Ini Berulang Kali Tipu Warung Beli Gas Pakai Modus Anak Tetangga
-
Bahlil Ajak Golkar Konsolidasi Total: Kalau Belum Bisa Solid, Jangan Bikin Gerakan Tambahan!
-
Setahun Prabowo Memimpin, Amnesty Internasional Soroti Kembalinya Wajah Militerisme di Pemerintahan
-
Eks Pejabat Pertamina Sebut jika Terminal OTM Setop Beroperasi, Distribusi Energi Terganggu
-
Eks Pejabat Pertamina Akui Tak Punya Bukti, Intervensi Riza Chalid Ternyata Cuma Asumsi