Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak bisa berbuat apa-apa setelah gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara resmi mencabut memori banding di Pengadilan Negeri Jakarta Utara atas vonis perkara penodaan agama yang dijatuhkan kepadanya
Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Trimedya Panjaitan, hal itu sudah menjadi keputusan Ahok secara pribadi.
"Karena pada saat Rakernas sendiri, kita sudah ada pertemuan semacam rapat dengan tim hukum dari DPP PDIP kita belum mendengar itu (cabut memori banding), pak Sira Prayuna dan pak Wayan tidak ada dan kawan-kawan lain dari PDIP yang menjadi kuasa hukum dari Ahok. Tidak ada cerita itu," kata Trimedya di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/7/2017).
Trimedya mengatakan, baru mendengar informasi tersebut pada hari Senin siang setela istri Ahok membacakan surat dari Ahok.
"Saya tanyakan ke pak Wayan, bahwa ini memang atas permintaan bapak Ahok. Saya nggak bisa apa-apa, itu hak beliau," ujar Trimedya.
Trimedya yakin Ahok sudah menghitung segala keputusannya. Entah karena ada kekhawatiran akan terjadi penambahan masa hukuman jika naik banding, atau ada pertimbangan-pertimbangan lainnya dari Ahok.
"Kalau saya sih melihat dari perspektif hukumnya. Kalau bandingkan bisa naik, turun, atau tetap. Jadi yang saya lihat itu kalkulasi yang dilakukan pak Ahok bukan dengan soal situasi politik," kata Trimedya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang