Terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalani sidang vonis perkara dugaan penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, di aula Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (9/5).
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sudah menunjuk lima hakim untuk memproses banding yang diajukan jaksa penuntut umum perkara Gubernur nonaktif Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dengan adanya perkembangan ini, tim pengacara Ahok akan melakukan pertemuan dalam waktu dekat untuk membahasnya.
"Kalau kami akan melihat seperti apa keputusannya. Kami menghargai jaksa untuk banding. Buat kami tidak bisa memaksa jaksa untuk tak banding. Itu kan kalau seperti dikatakan Refly Harun sebagai bagian dari mempertahankan profesionalisme," kata salah satu pengacara Ahok, Josefina A. Syukur, kepada Suara.com, Minggu (28/5/2017).
Pertemuan nanti akan membahas, antara lain kemungkinan-kemungkinan jika permohonan banding jaksa diterima pengadilan tinggi atau ditolak.
"Kalau kami akan melihat seperti apa keputusannya. Kami menghargai jaksa untuk banding. Buat kami tidak bisa memaksa jaksa untuk tak banding. Itu kan kalau seperti dikatakan Refly Harun sebagai bagian dari mempertahankan profesionalisme," kata salah satu pengacara Ahok, Josefina A. Syukur, kepada Suara.com, Minggu (28/5/2017).
Pertemuan nanti akan membahas, antara lain kemungkinan-kemungkinan jika permohonan banding jaksa diterima pengadilan tinggi atau ditolak.
"Mau rencana pertemuan buat diskusi kalau diterima atau nggak, nanti apakah perlu langkah hukum atau nggak," katanya.
Josefina mengatakan tim pengacara tidak melanjutkan upaya bandung karena memori banding telah dicabut Ahok beberapa waktu yang lalu.
Josefina tidak mau berspekulasi mengenai jika banding jaksa diterima atau ditolak.
"Kan banyak sekali kemungkinannya, kan. Pengadilan Tinggi punya kewenangan tersendiri lagi, apakah batalkan putusan pengadilan negeri, mengabulkan permintaan jaksa atau mengadili sendiri, bisa saja. Misalnya kabulkan jaksa, tapi hukuman tidak segitu (dua tahun), dikurangi, bisa terjadi banyak hal," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus