Suara.com - Kepolisian Venezuela menangkap hampir 3.000 orang yang berdemo memprotes pemerintah. Penangkapan ini dilakukan dalam 2 bulan terakhir sejak gelombang demonstrasi anti-pemerintah meletus.
Data itu dibeberkan sebuah kelompok LSM kampanye peradilan, Selasa (30/5/2017) waktu setemmpat.
Pendemo menentang pemerintahan Nicolas Maduro. Pendemo dituduh melakukan kudeta.
Foro Penal (the Criminal Justice Forum) menghitung 2.977 orang yang ditangkap dalam demonstrasi yang berakhir rusuh itu. Sebanyak 1.351 orang di antaranya masih dalam tahanan. Direktur LSM itu Alfredo Romero mengklaim dari jumlah tersebut, ada 197 orang dipenjara setelah dijatuhi hukuman oleh pengadilan militer.
"Ini adalah situasi yang terjadi di bawah rezim diktator," kata pengacara ratusan orang yang ditahan, Alonso Medina.
Sementara itu aksi unjuk rasa menewaskan 60 orang. Banyak di antara mereka ditembak mati.
Polisi anti huru hara telah menembakkan gas air mata, meriam air dan peluru karet. Sementara pengunjuk rasa telah melemparkan bom molotov dan bebatuan.
Pemerintah Venezuela dan oposisi saling menuduh mengirim kelompok bersenjata untuk menciptakan kekerasan dalam demonstrasi tersebut.
Pihak oposisi menyalahkan Maduro karena krisis ekonomi yang menyebabkan kekurangan pangan dan persediaan dasar. Mereka menyebut krisis tersebut merupakan konspirasi yang didukung Amerika Serikat. (AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
BNI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Pemanfaatan AI
-
Revisi UU Pemilu: Momen Krusial Perkuat Demokrasi atau Justru Merusaknya? Ini Kata Pengamat!
-
Soal Dugaan Kebocoran Anggaran Haji Rp 5 Triliun, Gus Irfan: Itu Masih Potensi
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil
-
Tinjau Pesantren Al-Khoziny, Cak Imin Minta Pembangunan Gedung Tanpa Ahlinya Harus Dihentikan
-
Menteri Haji dan Umroh 'Setor' 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Sebelum Dilantik: Untuk Ditracking
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan