Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan melakukan pertemuan dengan pemerintah guna membahas persoalan hukum yang menjerat sejumlah ulama. Upaya mediasi ini dilakukan sebagai respons adanya dugaan kriminalisasi ulama atas aduan Alumni Presidium 212.
"Komnas HAM akan melakukan pertemuan dengan pemerintah, Menkopolhukam, Panglima TNI, Kapolri, Mendagri, Jaksa Agung. Menteri agama. Untuk mencari solusi perdamaian," kata Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2017).
Lebih lanjut kata Natalius, bila tak ada respons dari pemerintah ihwal rencana mediasi tersebut, Komnas HAM akan mengambil langkah lain.
"Lalu jika ternyata mereka tidak berkeinginan untuk melakukan proses yang ada sekarang (mediasi), maka Komnas HAM akan mengeluarkan surat rekomendasi," ujarnya. Surat rekomendasi yang dimaksud adalah soal dugaan pelanggaran HAM.
Karena itu, Natalius berharap menteri dan pimpinan lembaga bersedia melakukan pertemuan dengan Komnas HAM pada pekan depan. Dia tak ingin pertemuan hanya diwakilkan oleh deputi masing-masing.
"Karena kami lembaga yang ingin menyelesaikan masalah nasional," kata Natalius.
"Tolong kami ditemui oleh menteri. Menkopolhukam, Menteri Agama. Menteri dalam negeri, Jaksa Agung, Kapolri dan lainnya, tolong kami ditemui. Tolong media membantu menyampaikan. Karena kami ingin menyelesaikan secara komprehensif minggu depan," ujarnya lagi menegaskan.
Adapun yang dilaporkan Alumni Presidium 212 antara lain kasus makar yang menjerat Pimpinan GNPF MUI M. Khaththath dan kasus penyebaran konten pornografi oleh pimpinan FPI Rizieq Shihab.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum