Suara.com - Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid memastikan remaja berinisial PMA (15), yang menjadi korban persekusi atau pemburuan terhadap orang yang dianggap menghina agama atau ulama di media sosial sudah membaik setelah berada di rumah aman milik Kementerian Sosial.
"Tentang PMA saya sudah komuniaksi dengan keluarga. Tapi kalau PMA secara khusus aman, di safe house di area Kemensos jadi aman," ujar Alissa di Kantor YLBHI, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2017).
Tapi, ibu kandung​ PMA yang saat ini berada di runah aman masih khawatir apabila keluar rumah. Padahal mereka dijamin keamanannya.
"Tapi pertanyaannya bagimana setelah ini? Pendampinan terapi PMA sudah menjalani berapa aktivitas di lingkungan Kemensos kelihatanya dia cukup okay. Waktu saya berbincang dengan dia muali menulis," kata Alissa.
Putri sulung Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memahami kondisi PMA tertekan dan ketakutan setelah beberapa hari tempat tinggalnya di Jakarta Timur didatangi oleh sekelompok orang yang tergabung dalam ormas.
"Namanya remaja pasti stres memikirkan adik dan keluarganya," kata dia.
Menurut Alissa, pemerintah telah bekerja dengan baik menangani korban persekusi. Contonya pada PMA, yang kini ditanggung seluruh biaya sekolahnya.
PMA menjadi korban persekusi sekelompok organisasi kemasyarakatan tertentu setelah memposting tulisan di media sosial, Facebook. Postingan yang diunggah PMA dianggap menghina pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Terkait kasus ini, polisi telah menetapkan dua orang tersangka. M dan U ditangkap terkait video aksi persekusi terhadap remaja berinisial PMA (15) yang viral di media sosial.
Baca Juga: Rincian Kasus Persekusi, Ada 87 Laporan
Terkait tindakan itu, M dan U diduga melanggar Pasal 80 ayat 1 Juncto Pasal 76C Undang Undang Nomor 35 Tahun 2015 tentang Perlindungan Anak. Polisi juga menjerat keduanya dengan Pasal 170 KUHP tentang Penganiayaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Geger Utang Whoosh, Bunga Pinjaman China Disebut 20 Kali Lipat Lebih Ganas dari Jepang
-
Luhut Sebut Whoosh 'Busuk' Sejak Awal, Said Didu Heran: Kenapa Kebusukan Itu Tidak Dihentikan?
-
Akhir Pelarian Dugi Telenggen Anggota OPM Penembak Brigpol Joan, Ditangkap saat Asyik Main HP
-
Kekerasan hingga Penipuan Daring, KemenPPPA Soroti Kerentanan Perempuan di Dunia Nyata dan Digital
-
Wakili Indonesia, Kader PSI Soroti Masalah Ini di Konferensi Dunia di Shanghai
-
Bukan Cari Cuan, Jokowi Beberkan Alasan Bangun Whoosh Meski Diterpa Isu Korupsi
-
Politikus Nasdem Rajiv Mangkir dari Pemeriksaan Kasus CSR, KPK Pastikan Bakal Panggil Ulang
-
Di Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Kawal Demokrasi dengan Etika dan Akal Sehat
-
Penyelidikan Perkara Whoosh Masih Fokus Cari Tindak Pidana, KPK Enggan Bahas Calon Tersangka
-
Suka Mabuk Sambil Acungkan Golok ke Warga, Pria di Pulogadung Tewas Terlindas Truk