Suara.com - Warga Pegunungan Kendeng di Kabupaten Pati, Jawa Tengah akan menemui Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Kamis (8/6/2017) siang ini. Mereka ingin mengadukan Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP, Ganjar Pranowo.
Koordinator petani Pegunungan Kendeng, Gunarti mengatakan saat ini para petani Kendeng singgah di kantor LBH Jakarta, Jalan Diponogoro, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka akan jalan ramai-ramai ke Kantor PDIP di kawasan itu juga.
“Kami akan berangkat siang ke Kantor PDIP. Setelah itu ke kediaman Ibu Megawati,” kata Gunarti dengan berbahsa Jawa berbincang dengan suara.com, Kamis siang.
Hanya saja, pertemuan ini tidak melewati perjanjian waktu dengan Mega. Para petani kendeng akan meminta ditemui dengan Mega.
“Tidak tahu apakah bisa bertemu apa tidak. Kami tidak membuat janji karena tidak tahu ke mana harus meminta waktunya. Kami cuma petani biasa,” kata dia.
Dalam pertemuan itu, Gunarti dan Srikandi Kendeng lainnya akan mengadukan Ganjar. Sebab Ganjar dinilai membiarkan izin tambang semen di Pegunungan Kendeng.
“Kami ingin tanya juga nasib pengkajian izin lingkungan di sana,” kata dia.
Gunarti menjadi perempuan pertama yang menggerakkan para ibu di desanya untuk memprotes penambangan baru kapur di desanya. Dia keliling 7 desa menemui para ibu, dan memberi tahu alasan pabrik semen harus diprotes.
Ancaman pembangunan pabrik semen tidak hanya terjadi desanya, namun di beberapa Kabupaten Pati. Penambang mengincar batu kapur di Pegunungan Kendeng. Di sisi lain, gunung itu menjadi sumber penghidupan masyarakat.
Baca Juga: Sambangi Petani Kendeng Penolak Pabrik Semen, Sutiyoso Dikecam
Gunarti dan ratusan warga Kendeng tak main-main menolak pembangunan semen. Terutama setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan izin baru pendirian pabrik dan gugurnya, salah satu ‘Kartini Kendeng’, Patmi saat melakukan aksi cor kaki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!