Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto [suara.com/Adrian Mahakam]
Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting melakukan survei top of mind jika pemilihan presiden dilaksanakan hari ini, siapakah tokoh yang akan dipilih masyarakat. Hasilnya, 34,1 persen responden spontan memilih Joko Widodo. Sedangkan Prabowo Subianto berada diurutan kedua, 17, 2 persen.
"Perbedaan elektabilitas antara Jokowi dan Prabowo sekarang mirip dengan perbedaan elektabilitas SBY dengan Megawati pada 2007. Pada jarak waktu yang sama, 2 tahun menjelang pilpres 2009, perbedaan elektabilitas," ujar peneliti SMRC Djayadi Hanan di kantor SMRC, Cikini, Jakarta, Kamis (8/6/2017).
SMRC juga membuat simulasi jika Jokowi head to head dengan Prabowo di pilpres 2019. Hasilnya, elektabilitas Jokowi sebesar 53,7 persen dan elektabilitas Prabowo sebesar 37,2 persen dan tidak menjawab 9,1 persen.
"Jarak antara keduanya sekitar 16,5 persen. Dari sisi pilihan presiden, politik Tanah Air relatif tidak mengalami perubahan pasca pilkada Jakarta," kata dia.
Survei dilakukan secara nasional pada 14 sampai 20 Mei 2017 dengan responden valid sebanyak 1.350 atau 90 persen dari total sampai awal sebesar 1500 orang.
Adapun metode dengan teknik multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Perbedaan elektabilitas antara Jokowi dan Prabowo sekarang mirip dengan perbedaan elektabilitas SBY dengan Megawati pada 2007. Pada jarak waktu yang sama, 2 tahun menjelang pilpres 2009, perbedaan elektabilitas," ujar peneliti SMRC Djayadi Hanan di kantor SMRC, Cikini, Jakarta, Kamis (8/6/2017).
SMRC juga membuat simulasi jika Jokowi head to head dengan Prabowo di pilpres 2019. Hasilnya, elektabilitas Jokowi sebesar 53,7 persen dan elektabilitas Prabowo sebesar 37,2 persen dan tidak menjawab 9,1 persen.
"Jarak antara keduanya sekitar 16,5 persen. Dari sisi pilihan presiden, politik Tanah Air relatif tidak mengalami perubahan pasca pilkada Jakarta," kata dia.
Survei dilakukan secara nasional pada 14 sampai 20 Mei 2017 dengan responden valid sebanyak 1.350 atau 90 persen dari total sampai awal sebesar 1500 orang.
Adapun metode dengan teknik multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Komentar
Berita Terkait
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Heboh Akun Instagram Tunjukkan Gaya Flexing Pejabat dan Keluarganya, Asal-Usulnya Dipertanyakan
-
Perubahan Dagu Iriana Jokowi Dulu dan Sekarang Disorot: Tajam ke Bawah Kayak Hukum Indonesia
-
Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini
-
Rocky Gerung Ungkap Alasan Jokowi Tak Mempan Disembuhkan Dokter Kepresidenan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman