Suara.com - Salah seorang pengusaha sekaligus dermawan, H Ambo Rukka, membagi-bagikan sedekah hartanya diperkirakan mencapai Rp1 miliar bagi masyarakat kurang mampu, dan tukang becak, di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Pembagian sedekah berupa uang tunai tersebut dimulai sejak siang hingga menjelang buka puasa. Ribuan masyarakat sekitar dan dari luar berbondong-bondang datang ke rumahnya di jalan Mairo nomor 32, Veteran Utara, Makassar untuk mendapatkan sedekah.
Untuk orang dewasa diberikan Rp50.000 sedangkan anak-anak mendapat Rp20.000. Pembagian zakat sedekah itu memang rutin dilakukan saat memasuki pertengahan Ramadan sebagai bentuk zakat harta.
Pembagian sedekah tersebut dikawal pihak kepolisian dari Polsek Makassar dibantu panitia. H Ambo membagikan uang tersebut langsung kepada yang berhak di dalam rumahnya megahnya berpagar tinggi.
Desak-desakan pun tidak bisa dihindari. Pasalnya, ribuan warga ingin mendapatkan uang tersebut, jeritan suara riuh mewarnai pembagian sedekah itu. Ratusan becak terparkir di jalan Veteran, sebab rumahnya masuk lorong, sepanjang 20 meter.
Ambo Rukka diketahui saudagar kaya pada kesempatan jeda pemberian zakat menuturkan, pembagian sedekah harta ini adalah tradisi yang sudah dilakukannya sejak dahulu untuk dijadikan amalan.
"Saya dan keluarga memang sudah menjadikan ini tradisi sejak dulu, pemberian sedekah adalah bagian dari pecucian harta dan itu diwajibkan dalam agama. Sudah sebelas tahun saya lakukan seperti ini, tapi ini bukan riya yah," tutur pengusaha sukses itu.
Dia tidak ingin membeberkan berapa jumlah uang yang dibagikan. Namun, dari beberapa sumber mengatakan uang yang dibagikan itu diperkirakan Rp1 miliar Mengenai pembagian sedekah itu, sebut dia, bukan hanya di Kota Makassar, tetapi dilaksanakan di Tanete, Kabupaten Bulukumba, daerah kelahirannya sebagian bentuk kesyukuran kepada tuhan.
"Maaf, saya tidak mau menyebut, jelasnya saya dengan Allah SWT saja yang tahu. Pembagian sedekah tidak di Makassar saja, tapi di Tanete juga, tetapi waktunya berbeda di bulan ramadan," ucap pengusaha itu dengan tersenyum kepada media.
Kendati saat pembagian sedekah, hujan lebat sempat turun, namun tidak menyurutkan masyarakat ikut mengantre dan desak-desakan di pagar rumahnya untuk mendapatkan uang. Bahkan, antrian orang sampai di depan lorong jalan Mairo.
Salah seorang pengayuh becak, Daeng Sakka (56) rela menunggu beberapa jam sejak pukul 12.30 WITA dengan mengante untuk memperoleh uang Rp50.000 pada pukul 15.00 WITA.
"Banyak sekali orang, saya tidak tahu datangnya dari mana, tapi syukur dapat juga uang, daripada menunggu penumpang yang tidak pasti mending menunggu di sini," tandasnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO