Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto mengatakan polisi akan terus menyelidiki kasus penyerangan kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan. Hingga kini polisi belum menemukan pelaku penyerangan
"Tetap ya (Menelusuri). Kendala belum ditemukan pelakunya. Kita tetap ya menggali terus jangan dikatakan ini berhenti. Kita tetap gali terus," ujar Rikwanto di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Rabu (14/6/2017).
Rikwanto menuturkan polisi juga terus melacak siapapun yang memiliki keterlibatan dengan Novel atau pihak yang terlibat dalam kasus yang ditangani Novel.
"Siapa pun yang bersinggungan dengan Novel, baik pribadi maupun penanganan kasus yang dia lakukan, itu semua punya potensi ke arah penyerangan. Itu semua kita jejaki," kata dia.
Kata Rikwanto ada dua metode teknik penyelidikan dalam menangani kasus Novel. Adapun saat ini saksi untuk kasus Novel lebih dari 20 orang.
"Ada dua cara metode deduktif dan induktif dari dalam dan dari luar itu kita lakukan terus," kata dia.
Ketika ditanya soal permintaan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang meminta kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan dilimpahkan ke Mabes Polri, Rikwanto mengatakan pihaknya tetap membantu Polda Metro Jaya. Namun kasus Novel tetap ditangani PMJ.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mempertanyakan keseriusan penyidik Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus Novel
Agus meminta apabila tidak ada perkembangan dalam pengungkapan kasus, sebaiknya Mabes Polri yang turun tangan
Baca Juga: Novel Baswedan kepada TIME: Setelah Saya, Siapa Berikutnya?
Saat ini Novel dirawat di rumah sakit Singapura. Dia mengalami luka parah di bagian mata akibat air keras.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres