Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sambangi acara BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2017).
Kedatangan mendadak orang nomor satu di dunia olahraga Tanah Air itu, tidak lain untuk memberikan dukungan moral kepada para pebulutangkis Indonesia tengah berjuang membela nama bangsa.
Namun, ada yang membuat Menpora begitu terkejut. Lelaki yang akrab disapa Cak Imam ini kaget tatkala mengetahui pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, sudah tersingkir di babak awal.
Maklum saja, Kevin/Marcus jadi salah satu andalan Indonesia di turnamen yang menyediakan hadiah total 1 juta dolar AS (sekitar Rp13 miliar) ini.
Tumpuan harapan itu mengingat pada tahun ini, Kevin/Marcus berhasil meraih hattrick gelar: All England, India Open, dan Malaysia Open.
"Bagaimana siapa menang? Kevin/Marcus menang tidak?," tanya Menpora kepada Taufik Hidayat yang merupakan staf khusus Kemenpora.
"Kalah Pak!" jawab Taufik, peraih emas tunggal putra Olimpiade Athena, Yunani, tahun 2004.
Mendengar jawaban itu Menpora sedikit terkejut. Raut lelaki asal Bangkalan, Madura ini bahkan berubah, menunjukkan ekspresi kecewa.
Baca Juga: Kandas di Babak Awal, Ini Komentar Ahsan/Rian
"Ya sudah, semoga yang lain bisa lolos dan mari kita nonton," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Sebelumnya, Menpora juga mengomentari terkait tersingkirnya pasangan ganda campuran Merah Putih, Praveen Jordan/Debby Susanto, juga di babak awal.
Menpora menjelaskan, pihaknya telah melakukan evaluasi bersama dengan PP PBSI, induk olahraga bulutangkis di Tanah Air, untuk lebih meningkatkan prestasi.
"Yang pasti kami sudah wanti-wanti ke PBSI ketika kami panggil usai Piala Sudirman, bahwa harus ada perubahan yang besar tidak boleh setengah-setengah. Kita harus betul-betul belajar dari kemajuan dan perkembangan negara lainnya," tegasnya.
Berita Terkait
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Ucapkan Selamat kepada Erick Thohir Usai Jadi Menpora
-
Erick Thohir Siap Mundur dari PSSI, tapi Ada Satu Syaratnya: Tunggu Perintah FIFA
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kritik Pedas Rocky Gerung Respons Reshuffle Prabowo: Cuma 'Dikocok Ulang', Hasilnya Sama Saja
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Sebuah Keuntungan atau Kerugian bagi PSSI?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!