Suara.com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim belum mendapatkan informasi yang detail terkait adanya pernyataan Novel Baswedan tentang keterlibatan Jenderal Polisi dalam kasus penyiraman air keras. Novel yang adalah penyidik KPK mengungkapkan hal tersebut kepada media saat sedang dirawat di sebuah Rumah Sakit di Singapura.
"Kami belum mendapatkan info detail soal itu," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2017).
Meski adanya infomasi tentang hal tersebut, Syarif mengatakan tidak berpengaruh pada hubungan kedua lembaga penegak hukum tersebut. Sebab, hubungan keduanya dalam menangani kasus yang terjadi pada 11 April 2017 lalu tersebut baik-baik saja.
"Tapi komunikasi dengan Mabes (Polri) dan KPK berjalan baik," katanya.
Mantan Dosen Fakultas Hukum pada Universitas Hasanuddin, Makassar tersebut malah menambahkan bahwa dalam waktu dekat, pimpinan KPK akan bertemu dengan Kapolri dan jajarannya. Namun, Syarif tidak menjelaskan apakah pertemuan tersebut untuk membahas pelimpahan dari Polda Metro Jaya ke Mabes atau mengenai hal lainnya.
"Kayaknya Senin atau Selasa. Itu yang diomongkan pak Agus kemarin pas buka puasa. Pertemuan dengan Kapolri kalau nggak di Mabes ya di KPK," kata Syarif.
Namun, satu yang ditegaskan Syarif dalam proses penyelesaian kasus Novel adalah tidak adanya kepentingan dari pihak-pihak tertentu.
"Untuk sementara belum ada," tegasnya.
Sudah dua bulan Novel dirawat di Rumah Sakit Singapura. Seiring dengan kondisinya yang belum juga kunjung membaik, penanganan perkaranya juga belum menemukan titik terang. Sebab, hingga saat ini, kedua pelaku yang diduga terlibat langsung saat menyiramkan air keras ke bagian muka Novel belum juga ditemukan.
Baca Juga: Novel Baswedan kepada TIME: Setelah Saya, Siapa Berikutnya?
Presiden Joko Widodo sudah meminta Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk membentuk tim khusus menangani kasus tersebut. Kasus tersebut diputuskan untuk ditangani oleh Polda Metro Jaya dibantu Polres Jakarta Utara dan Polsek Kelapa Gading.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf