Suara.com - Gabungan Subdit 3/Resmob dan Subdit 6/Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil menangkap empat pelaku perampok sadis dengan korban Davidson Tantono (30). Salah satunya adalah lelaki berinisial IR yang berperan sebagai wakil kapten dari kelomok Lampung, ditembak mati oleh polisi di Bogor, Jumat, (16/6/2017).
"Pada saat dilakukan pengembangan pelaku melakukan perlawanan dan membahayakan petugas, sehingga melakukan tindakan tegas dengan menembaknya di bagian punggung," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (17/6/2017).
Kata Argo, IR berperan sebagai gambar atau mata-mata yang masuk ke dalam kantor Bank untuk mengawasi dan memilih calon korban. Pada saat itu, dialah yang menentukan bahwa Davidson adalah targetnya.
"Setelah ditentukan dia memberitahukan kepada beberapa pelaku melalui komunikasi handphone," katanya.
Argo mengatakan bahwa pada 11 Juni 2017, polisi berhasil menangkap salah satu pelaku berinisial TP yang diketahui berperan gembos ban di daerah Tajur, Bogor, Jawa Barat.
"Setelah menangkap TP, kemudian dilakukan pengembangan, dan kembali berhasil menangkap DTK di Lampung, yang berperan sebagai memata-matai di dalam bank," terang Argo di Rumah Sakit Polri, Sabtu (17/6/2017).
Pengembangan terhadap pelaku perampokan sadis terus dilakukan. Selanjutnya tim kembali berhasil menangkap M di Lampung yang berperan sebagai penghalang apabila pada saat kejadian terdapat orang yang melakukan pengejaran.
Menurut Argo, IR mengaku mengetahui keberadaan pelaku penembak Davidson. "IR mengatakan penembak Davidson ada di Bogor, dan akhirnya IR kami bawa ke Bogor untuk menangkap eksekutor," katanya.
Namun, lanjut Argo, saat akan menangkap penembak Davidson, IR ini mencoba melawan. Akhirnya polisi mengambil tindakan tegas dengan menembak IR di bagian punggung hingga akhirnya tewas.
Sebelumnya diberitakan, seorang lelaki bernama Davidson Tantono (30), yang menjadi korban perampokan di SPBU 34 - 11712 Jalan Daan mogot KM 12, Cengkareng Timur, Jakarta Barat tewas tertembak senjata api di bagian kepala. Peristiwa perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, Jumat (9/6/2017).
Korban diketahui pemilik mobil Innova bernomor polisi B 1136 GFY. Terkait kronologis kejadian, pada pukul 13.30 WIB, kendaraan Innova masuk ke SPBU untuk mengisi angin di lokasi SPBU, tepat di pintu keluar.
Tiba-tiba ada satu kendaraan motor berboncengan menghampiri pemilik Innova dan langsung mengambil tas yang berisi uang Rp350 juta, yang ada di dalam mobil dan pelaku menembakkan senjata api kepada korban dan mengenai bagian kepala. Korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi