Suara.com - Kala banyak kelompok di Indonesia yang disinyalir anti-Pancasila, seorang turis mancanegara justru tampak bangga terhadap lambang ideologi bangsa tersebut.
Setidaknya itulah yang ditunjukkan seorang warga asing yang tepergok memunyai tato berukuran besar di punggungnya bergambar burung Garuda, lengkap dengan lima lambang sila.
Foto bule tersebut disebar oleh akun "Saya Indonesia" di Facebook, sejak Sabtu (17/6/2017) akhir pekan lalu.
Hingga berita ini diunggah, Senin (19/6), foto yang disebar tersebut sudah ratusan kali disebar ulang dan disukai lebih dari seribu warganet.
Itu orang bule ya? Kalau iya, bule saja cinta Garuda, Mantap,” begitu komentar dari akun Herry Wibowo
“Bule saja bangga dengan Indonesia. Kita Indonesia harus bangga dong dengan negara sendiri,” tutur akun Oepin Kusniati Sitorus.
Sementara akun Del Bailee menyindir sejumlah kelompok di Indonesia yang justru tak merasa bangga dengan Pancasila.
“Di negara ini malah ada ang anti-Pancasila. Mau diganti pakai khilafah,” tandasnya.
Baca Juga: Revi Curi Kotak Amal Masjid Demi Beli Baju Lebaran
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah