Suara.com - Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin mengantisipasi kelompok-kelompok teroris pada perayaan hari Raya Lebaran. Terutama akses-akses yang digunakan masyarakat untuk melaksanakan mudik.
"Secara khusus dalam menanggulangi stabilitas keamanan di seluruh Indonesia dalam rangka arus mudik, kami tetap tidak bisa confident terhadap aksi teror," kata Syafruddin saat melakukan pemantauan mudik Lebaran di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2017).
Pengamanan jalur mudik tersebut dilakukan guna mengantisipasi adanya serangan teror seperti ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur yang terjadi pada 24 Mei 2017.
Pihaknya juga menyoroti adanya gerakan kelompok teroris dari jaringan ISIS yang telah menguasai Kota Marawi di Filipina.
"Anda tahu semua belakangan ini setelah kejadian bom Kampung Melayu, dan kejadian dikuasainya kota Marawi di kota Mindanau selatan oleh kelompok ISIS," katanya
Syafruddin mengklaim tingkat kejahatan di Indonesia saat ini menurun ketimbang tahun sebelumnya. Dari data tersebut, situasi keamanan arus mudik Lebaran tahun ini terbilang sudah kondusif.
"Situasi kemanan cukup kondusif penurunan angka kriminalitas dari tahun lalu jauh sekitar 20-30 persen," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah